Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan produksi komoditas jagung tahun 2017 di daerah itu mencapai 172.164 ton pipilan kering.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir di Kendari, Selasa, mengatakan produksi tesebut mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
"Produksi komoditas jagung tahun 2017 mencapai 172.165 ton atau naik 91,28 persen dibandingkn 2016 yang hanya 90.007 ton pipilan kering," katanya.
Ia mengatakan peningkatkan produksi tersebut karena kesadaran masyarakat untuk menanam jagung sudah cukup tinggi.
"Sosialisasi yang dilakukan pemerintah selama ini telah membuahkan hasil dengan semakin luasnya lahan tanam jagung dari tahun ke tahun," katanya.
Peran kepala daerah juga kata Nasir, sangat besar dalam program percepatan produksi komoditas jagung ini, yang menjadikan program penanaman jagung menjadi program prioritas dan unggulan di daerah masing-masing.
"Selain itu, peran dan perhatian pemerintah pusat juga sangat besar yang memberikan bantuan bibit atau benih jagung," katanya.
Disisi lain, jaminan pasar yang diberikan pemerintah melalui Bulog yang siap membeli hasil panen pentani juga meningkatkan animo warga untuk menanam jagung.
(T.KR-SPR/C/M028/M028) 05-06-2018 12:11:32
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Muhammad Nasir di Kendari, Selasa, mengatakan produksi tesebut mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya.
"Produksi komoditas jagung tahun 2017 mencapai 172.165 ton atau naik 91,28 persen dibandingkn 2016 yang hanya 90.007 ton pipilan kering," katanya.
Ia mengatakan peningkatkan produksi tersebut karena kesadaran masyarakat untuk menanam jagung sudah cukup tinggi.
"Sosialisasi yang dilakukan pemerintah selama ini telah membuahkan hasil dengan semakin luasnya lahan tanam jagung dari tahun ke tahun," katanya.
Peran kepala daerah juga kata Nasir, sangat besar dalam program percepatan produksi komoditas jagung ini, yang menjadikan program penanaman jagung menjadi program prioritas dan unggulan di daerah masing-masing.
"Selain itu, peran dan perhatian pemerintah pusat juga sangat besar yang memberikan bantuan bibit atau benih jagung," katanya.
Disisi lain, jaminan pasar yang diberikan pemerintah melalui Bulog yang siap membeli hasil panen pentani juga meningkatkan animo warga untuk menanam jagung.
(T.KR-SPR/C/M028/M028) 05-06-2018 12:11:32