Kendari (Antaranews Sultra) - Kementerian Agama Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan memberikan bantuan usaha untuk para guru mengaji di Taman pendidikan Alquran (TPA/TPQ), dari hasil pemanfaatan dana zakat profesi, infag dan sedekah dengan program yang lebih produktif.
Kepala Kantor Kemenag Kota Baubau, H. Rahman Ngkaali di Baubau, Senin mengungkapkan, bantuan usaha yang akan diberikan tersebut, dari hasil pengumpulan zakat profesi, infaq dan sedekah para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag Kota Baubau.
Menurut Rahman, pemanfaatan dana zakat profesi, infaq dan sedekah untuk bantuan usaha tersebut bukan tanpa alasan, sebab selama ini dana tersebut hanya dimanfaatkan dengan penyaluran bantuan yang sifatnya konsumtif. Karena itu pihaknya menyepakati tahun ini agar pemanfaatan dana itu bisa lebih produktif.
"Jadi penggunaan zakat profesi, infaq, sedekah dari ASN Kemenag Kota Baubau kini sudah terkumpul kurang lebih Rp100 juta dan peruntukannya untuk membantu para guru-guru mengaji dalam usaha yang lebih produktif," ujaranya.
Untuk pemanfaatan dana itu, lanjut Rahman Ngkaali, selama ini hanya konsumtif, beli beras, bagi sembako lalu habis. Sekarang kita rubah, programnya agar lebih produktif. Kita putuskan itu Gerobak Bakso Halal dari umat untuk umat oleh umat.
Ia mengatakan, rencananya ada 12 unit gerobak bakso akan diberikan, dengan sasaran para guru mengaji yang memang memiliki keinginan untuk berusaha, dan belum pernah mendapatkan bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun kantor Kemenag.
"Sekarang ini kita sudah tugasi kepala-kepala KUA, Madrasah, termasuk kepala Seksi Bimas Islam untuk mencari mustahik, artinya orang yang berhak menerima bantuan itu," terang Rahman.
Rahman ?menambahkan, bentuk zakat profesi, infaq dan sedekah yang dilakukan secara transparan dimaksudkan agar umat Islam khususnya di Kota Baubau yang memiliki penghasilan lebih, bisa membantu warga lainnya yang memang membutuhkan.
(T.A056/B/I006/C/I006) 04-06-2018 10:04:07
Kepala Kantor Kemenag Kota Baubau, H. Rahman Ngkaali di Baubau, Senin mengungkapkan, bantuan usaha yang akan diberikan tersebut, dari hasil pengumpulan zakat profesi, infaq dan sedekah para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag Kota Baubau.
Menurut Rahman, pemanfaatan dana zakat profesi, infaq dan sedekah untuk bantuan usaha tersebut bukan tanpa alasan, sebab selama ini dana tersebut hanya dimanfaatkan dengan penyaluran bantuan yang sifatnya konsumtif. Karena itu pihaknya menyepakati tahun ini agar pemanfaatan dana itu bisa lebih produktif.
"Jadi penggunaan zakat profesi, infaq, sedekah dari ASN Kemenag Kota Baubau kini sudah terkumpul kurang lebih Rp100 juta dan peruntukannya untuk membantu para guru-guru mengaji dalam usaha yang lebih produktif," ujaranya.
Untuk pemanfaatan dana itu, lanjut Rahman Ngkaali, selama ini hanya konsumtif, beli beras, bagi sembako lalu habis. Sekarang kita rubah, programnya agar lebih produktif. Kita putuskan itu Gerobak Bakso Halal dari umat untuk umat oleh umat.
Ia mengatakan, rencananya ada 12 unit gerobak bakso akan diberikan, dengan sasaran para guru mengaji yang memang memiliki keinginan untuk berusaha, dan belum pernah mendapatkan bantuan, baik dari pemerintah daerah maupun kantor Kemenag.
"Sekarang ini kita sudah tugasi kepala-kepala KUA, Madrasah, termasuk kepala Seksi Bimas Islam untuk mencari mustahik, artinya orang yang berhak menerima bantuan itu," terang Rahman.
Rahman ?menambahkan, bentuk zakat profesi, infaq dan sedekah yang dilakukan secara transparan dimaksudkan agar umat Islam khususnya di Kota Baubau yang memiliki penghasilan lebih, bisa membantu warga lainnya yang memang membutuhkan.
(T.A056/B/I006/C/I006) 04-06-2018 10:04:07