Kendari (Antaranews Sultra) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Sulawesi Tenggara menggandeng berbagai komoditas untuk mengembangkan sektor kepariwisataan di daerah itu.

Berbagai komoditas hadir dalam silaturahim bersama PHRI Sultra yang dilanjutkan dengan deklarasi menjadi Sahabat PHRI Sultra di salah satu hotel di Kendari, Minggu (27/5) malam.

Ketua PHRI Sultra Hugua mengatakan saat ini Sultra sudah menjadi pusat perhatian dunia sehingga jika industri pariwisata di Sultra hidup maka semua sektor kehidupan masyarakat juga ikut terangkat.

"Namun tidak bisa Sultra berjalan sendiri, diperlukan jaringan nasional dan internasional untuk membangkitkan industri ini. Kita punya banyak potensi pariwisata yang luar biasa, bisa jadi pusat pariwisata dunia," katanya.

Dia mengatakan potensi wisata Sultra terpampang di seluruh jazirah Sultra dan gugusan kepulauan Sultra yang disebut di "great" Kolaka raya, Konawe raya, Muna raya, Buton raya, dengan Wakatobi sebagai objek yang sudah lebih dahulu menjadi top destinasi nasional.

"Kalau dikelola dengan baik, maka petani, nelayan, pedagang, pengusaha, akan hidup semua," katanya.

Sejumlah komunitas yang mendeklarasikan diri sebagai Sahabat PHRI Sultra adalah Duta Pariwisata dari 17 kabupaten dan kota, Komunitas Mami Hitz Sultra, KeppO Hitz, Ikatan Duta Pariwisata Sulawesi Tenggara, Yayasan Puteri Indonesia Sultra, Mister Indonesia Sultra.

Selain itu, Mister Teen Indonesia Sultra, Duta Bahasa Sultra, Duta Genre Sultra, Duta Maritim Sultra, Duta Pendidikan Sultra, Komunitas Dancer Yudha Manajemen dan Forza Family, pengurus Perhimpunan Hotel dan Restourant Indonesia (PHRI), Asita, dan IHGMA Sultra.

Kegiatan itu dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sultra Abdurrahman Saleh, Ketua Asita Sultra Rahman, Ketua IHGMA Sultra Mahmud, serta sejumlah general manajer hotel di Kendari.



 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024