Kendari  (Antaranews Sultra) - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara berkomitmen mendorong peningkatan produksi komoditas kakao di daerah itu yang merupakan komoditas unggulan.

"Kami ingin bersama pemerintah daerah dalam hal ini dengan Litbang, dan perbankan bagaimana mengembangkan inovasi-inovasi untuk kembangkan produk unggulan di Sultra khususnya komoditas produk unggulan salah satunya Kakao," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra, Minot Purwahono, di Kendari, pada dialog interaktif inovasi daerah terkait pengembangan model sinergitas pemda, forum kelitbangan dan koorporasi dalam upaya penguatan-penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Sultra, Kamis.

Saat ini kata dia, yang perlu dilakukan adalah bagaimana meningkatkan produktivitas pertama kali dari sisi hulunya di samping itu kualitasnya apakah sudah sesuai dengan standar pangan internasional.

"Bank Indonesia mengembangkan teknologi mikroba, dan mikroba untuk kembangkan kakao organik yakni bagaimana mengkondisikan tanah yang subur tanpa menggunakan pupuk kimia tetapi kembali di pupuk organik," katanya

Ia menyatakan, BI dalam meningkatkan kapasitas ekonomi dari Sultra dengan melihat banyak potensi yang ada potensi itu harus digali dan punya daya saing salah satunya dengan inovasi.

"Sehingga ke depan kakao benar-benar menjadi satu unggulan yang punya daya saing tinggi tidak hanya pasar nasional tetapi pasar internasional," katanya.

Menurut dia, pelaku sektor perkebunan, pertanian yakni harus ditingkatkan kapasitasnya sehingga kakao menjadi unggulan.

"Sehingga punya daya saing dan perlu inovasi, perlu kreatifitas sehingga produk yang dihasilkan berdaya saing tinggi. Misalnya selama ini tanaman kita per hektar hanya menghasilkan 500 sampai 700 hektar negara lain bisa 1 ton lebih," katanya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Badan Peneliti dan Pengembangan ( Balitbang) Sultra Sukanto Toding, Ketua Dewan Riset Daerah Sultra Andi Bahrun, GM UBP Nikel Pomalaa PT Antam Tbk Muhammad Rusdan, Manajemen PT Kala Kakao Indonesia Laode Muhtamar.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024