Kendari (Antaranews Sultra) - Harga berbagai kebutuhan sehari-hari awal bulan Ramadhan 1439 Hijriah di pasar tradisional Kota Kendari, seperti sayuran mengalami kenaikan yang melonjak.

Informasi yang dihimpun di Kendari, Sabtu bahwa sayur bayam dijual seharga Rp5.000 per ikat atau meningkat berlipat ganda dari sebelumnya biasa seharga Rp3.000 per ikat, kacang panjang Rp4.000 per ikat, padahal sebelumnya dijual seharga Rp2.000 per ikat.

Daun singkong yang sebelumnya dijual Rp2.000 per ikat sekarang seharga Rp7.000 untuk dua ikat dan sayur nangka dijual Rp3.000 per tempat atau meningkat signifikan dari sebelumnya Rp2.000 per tempat.

"Heran harga kebutuhan sehari-hari, seperti sayur sayuran serba mahal. Pengecer sayur di pasar mengeluh juga karena pasokan sayuran dari sentra produksi turun," kata ibu rumah tangga Mince (45).

Pengecer sayur di pasar Anduonohu Watima (28) mengatakan pasokan sayur dari petani melalui pengumpul menurun drastis sehingga mempengaruhi penjualan.

"Bukan karena suasana puasa Ramadhan sehingga sayur kemahalan tetapi curah hujan tinggi yang mempengaruhi aktivitas panen petani sayur," kata Watima.

Selain sayuran yang mengalami lonjakan harga juga bumbu masakan, seperti kunyit gelondongan yang dijual seharga Rp2.500 per ikat, padahal sebelumnya dijual Rp1.000 per ikat kecil.

Baca juga: Disperindag: harga sembako naik sejak sepekan

Curah hujan tinggi yang melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sudah memasuki pekan kedua sehingga mempengaruhi aktivitas pelaku ekonomi, yakni petani sayur dan nelayan.

Penjualan ikan segar di pasar-pasar tradisional maupun di pelelangan ikan dikeluhkan konsumen karena terjadi lonjakan.


(T.S032/C/I006/C/I006) 19-05-2018 13:15:20

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024