Kendar(Antaranews Sultra) - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta warga setempat untuk mewaspadai pangan berbahaya atau mengandung zat berbahaya selama Ramadhan.

"Sebagaimana biasanya, ketika Ramadhan maka akan tumbuh usaha penganan yang menjual berbagai takjil. Itu harus diwaspadai dari bahan yang digunakan seperti formalin," kata kepala BPOM Kendari, Laonard Duma, di Kendari, Selasa.

Ia mengaku akan meningkatkan intensitas pengawasan, untuk mencegah beredarnya makanan takjil yang mengandung bahan berbahaya.

"Selam bulan Ramadhan kami mengintensifkan pengawasan peredaran bahan pangan seperti takjil. Kami lakukan ini untuk menjamin keamanan pangan masyarakat," katanya.

Dikatakan, dalam melakukan pengawasan akan melibatkan berbagai pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan lain-lain.

Leonard juga menghimbau masyarakat untuk waspada dengan produk ilegal dan tidak mempunyai izin edar.

"Masyarakat harus cerdas, sebelum membeli produk harap dilihat ada nomor edarnya tidak, ada kandungan ilegal tidak, sudah kadaluarsa atau belum, bagaimana kondisi bungkusnya," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024