Kendari (Antaranews Sultra) - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Tenggara pada 2017 tumbuh sebesar 0,79 persen dibanding 2016.
"Pertumbuhan IPM ini menunjukan kualitas hidup manusia di daerah ini semakin hari semakin baik," kata Pejabat Sekda Sultra, Isma, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, berdasarkan data yang dirilis BPS Sultra menyatakan pada 2017 IPM Sulawesi Tenggara telah mencapai 69,86.
"Angka ini meningkat sebesar 0,55 poin dibandingkan dengan IPM Sulawesi Tenggara pada 2016 yang sebesar 69,31," katanya.
Menurut dia, pembangunan manusia di Provinsi Sultra terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah itu.
Dikatakan, sejak 2016, status pembangunan manusia di Sulawesi Tenggara telah mencapai level "sedang".
"Selama periode 2016 hingga 2017, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan," katanya.
Disebutkan, bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 70,47 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan IPM ini menunjukan kualitas hidup manusia di daerah ini semakin hari semakin baik," kata Pejabat Sekda Sultra, Isma, di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, berdasarkan data yang dirilis BPS Sultra menyatakan pada 2017 IPM Sulawesi Tenggara telah mencapai 69,86.
"Angka ini meningkat sebesar 0,55 poin dibandingkan dengan IPM Sulawesi Tenggara pada 2016 yang sebesar 69,31," katanya.
Menurut dia, pembangunan manusia di Provinsi Sultra terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah itu.
Dikatakan, sejak 2016, status pembangunan manusia di Sulawesi Tenggara telah mencapai level "sedang".
"Selama periode 2016 hingga 2017, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan," katanya.
Disebutkan, bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 70,47 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.