Kendari  (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Tenggara, terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung dan menyukseskan kampung KB.

"Kita sudah membentuk 212 kampung KB yang tersebar di seluruh kabupaten kota se-Sultra, tetapi hasilnya belum maksimal karena masih kurangnya keterpaduan dan sinegitas pihak terkait," kata pelaksana kepala BKKBN SUltra, Jamaludin, saat Rakornis kemitraan Kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, program kampung KB menjadi program prioritas nasional yang harus disukseskan dalam rangka mengentaskan pembangunan dari pinggiran.

"Ini sesuai dengan arahan presiden yaitu desa-desa yang masih tertinggal dan miskin sehingga perlu dikeroyok secara bersama dengan instansi tekait lainnya," katanya.

Menurut dia, meskipun kampung KB telah terbentuk di seluruh kecamatan di Sultra tetapi hasilnya belum maksimal dalam mencapai tujuan pembentukan kampung KB tersebut.

"Sehingga diperlukan keterpaduan program dari berbagai lintas sektoral yang ada di daerah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan," katanya.

Tidak hanya kemiskinan kata dia, tetapi juga pengentasan pembangunan infratruktur, sarana air bersih, pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan KB, peningkatan ekonomi keluarga, berwira usaha dan lain-lain.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024