Rumbia  (Antaranews Sultra) - Anggota DPR Komis IX bidang kesehatan, Tina Nur Alam melaksanakan sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional kepada peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana, Jumat.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia sehat(JKN-KIS) BPJS kesehatan, sebagai badan hukum publik yang dibentuk pemerintah dengan melibatkan Anggota DPR-RI sebagai tokoh masyarakat.

"Sosialisasi dengan tujuan agar masyarakat lebih mengerti, memahami dan berpartisipasi dalam program JKN-KIS, BPJS sebagai Badan Hukum Publik yang dibentuk pemerintah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden untuk itu diharapkan pelayanan BPJS kesehatan bakal semakin baik." Kata Tina Nur Alam yang juga Ketua LASKI Sultra.

Tina Nur Alam yang didampingi Kepala BPJS Cabang Bombana, Muh. Ayub, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangannya sebagai bentuk terima kasih dan apresiasinya terhadap masyarakat Bombana, dan sebagai bentuk dukungannya dalam menjalankan program kerja yang telah dicanangkan pemerintah khususnya dalam bidang kesehatan.

Baca juga: Tina bersama BPOM sosialisasikan pangan aman di Bombana

"Pemerintah telah memberikan perhatian besar terhadap masyarakat yang tidak mampu dengan cara menanggung iuran warga miskin untuk ikut program JKN. Ada yang dibiayai melalui APBN dan ada APBD provinsi atau pun APBD kabupaten kota," Ungkap Tina Nur Alam dihadapan ratusan warga penerima JKN-KIS.

Dijelaskan, dengan BPJS Kesehatan, dana premi atau iuran yang dibayarkan akan digunakan untuk membiayai layanan kesehatan warga lain yang tengah sakit.

"Warga miskin juga tak perlu ragu menggunakan fasilitas BPJS ini. Karena semuanya sudah diatur. Masyarakat miskin, iurannya atau biaya preminya ditanggung pemerintah, sehingga mereka bisa mendapatkan layanan kesehatan," ujarnya.

Baca juga: 71,09 Persen Penduduk Sultra Peserta BPJS Kesehatan

Sementara Kepala cabaang BPJS Kabupaten Bombana, Muh Ayub, berharap semoga KIS ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan membawa manfaat bagi penerima bantuan.

"Tentang prosedur dan alur pelayanan bagi peserta JKN - KIS agar para peserta yang hadir dalam sosialisasi ini dapat lebih memahami mengenai alur pelayanan yang ada serta upaya pemberdayaan pasienya". jelas Ayub.?

Menurut Ayub, meskipun tidak semua penyakit dapat dijamin ?BPJS kesehatan seperti penyakit yang dibuat-buat, diantaranya pemasangan kawat gigi, mabuk, perkelahian karena itu penyakit yang disengaja bukan karena penyebab lain." unkapnya.

Saat ini BPJS kesehatan Kabupaten Bombana berupaya semaksimal mungkin agar semua masyarakat Bombana terdaftar sebagai?peserta JKN-KIS untuk mencapai sesuai target kalaupun tidak mencapai target paling kurang 95 persen.


(T.A056/B/H015/C/H015) 11-05-2018 13:45:43

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024