Kendari (Antaranews Sultra) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara mendukung Pertamina setempat yang akan menggelar operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kilogram menjelang puasa atau Ramadhan 2018.
"Kami sudah lakukan rapat dengar pendapat dengan pihak pertamina, salah satu langkah yang ingin dilakukan jelang ramadhan adalah operasi pasar elpiji 3 kg," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sultra, Rasyid, di Kendari, Rabu.
Menurut dia, pengakuan Pertamina akan dilakukan operasi pasar menjelang puasa di setiap daerah terkait elpiji 3 kg.
"Selama Ramadhan, Pertamina menyiapkan stok elpiji di tingkat agen, yang sewaktu-waktu dapat disalurkan apa bila terjadi kelangkaan," katanya.
Rasyid mengatakan, DPRD sangat setuju dengan rencana Pertamina yang akan melakukan operasi pasar, karena dinilai bisa menghindari terjadinya kepanikan-kepanikan di tengah masyarakat.
Kemudian lanjut Rasyid, DPRD Sultra juga mendorong Pertamina untuk membuat satuan kerja (satker) dalam rangka pengawasan pemanfaatan BBM dan elpiji.
"Ini perlu dilakukan supaya ada efek jerah terhadap pelaku penyelewengan BBM dan elpiji," katanya.
"Kami sudah lakukan rapat dengar pendapat dengan pihak pertamina, salah satu langkah yang ingin dilakukan jelang ramadhan adalah operasi pasar elpiji 3 kg," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sultra, Rasyid, di Kendari, Rabu.
Menurut dia, pengakuan Pertamina akan dilakukan operasi pasar menjelang puasa di setiap daerah terkait elpiji 3 kg.
"Selama Ramadhan, Pertamina menyiapkan stok elpiji di tingkat agen, yang sewaktu-waktu dapat disalurkan apa bila terjadi kelangkaan," katanya.
Rasyid mengatakan, DPRD sangat setuju dengan rencana Pertamina yang akan melakukan operasi pasar, karena dinilai bisa menghindari terjadinya kepanikan-kepanikan di tengah masyarakat.
Kemudian lanjut Rasyid, DPRD Sultra juga mendorong Pertamina untuk membuat satuan kerja (satker) dalam rangka pengawasan pemanfaatan BBM dan elpiji.
"Ini perlu dilakukan supaya ada efek jerah terhadap pelaku penyelewengan BBM dan elpiji," katanya.