Oleh Azis Senong
Baubau (Antaranews Sultra) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Wa Ode Maasra Manarfa dan Ikhsan Ismail menjanjikan program Rp1,2 milyar setiap kelurahan bila terpilih.
Calon Wakil Wali Kota Baubau Ikhsan Ismail mengatakan program utama Rp1 hingga Rp1,2 milyar setiap kelurahan setiap tahun tersebut merupakan upaya pihaknya dalam mengurangi angka pengangguran dan menekan tingkat kriminalitas di daerah itu.
"Target kita memberikan program itu agar perputaran ekonomi bisa berjalan lebih bagus. Tentu juga secara otomatis akan menambah lapangan kerja dan mengarah pada pengurangan tingkat kriminalitas," ujarnya di Baubau, Kamis.
Karena, menurut dia, tingkat kriminalitas bisa meningkat akibat tidak adanya lapangan pekerjaan dan ketiadaan uang di tangan warga.
Ia mengungkapkan, saat ini, perekonomian masih melambat. "Hampir yang kita lihat kondisi perputaran uang di daerah cukup sepi. Contoh kasus di pasar-pasar lebih banyak pedagang tidur dari pada melayani yang datang membeli," katanya.
Kondisi saat ini, menurut dia, berbeda dengan situasi dahulu. Dahulu Baubau, daerah dengan benteng tersebut, memiliki banyak lapangan pekerjaan sehingga mengundang orang-orang dari wilayah lain untuk datang.
"Sekarang ini terbalik, keluarga dan tetangga kita keluar mencari pekerjaan. Keuangan hanya ada pada orang-orang tertentu saja sehingga pergerakan ekonomi sepi," katanya
Oleh karena itu, untuk lebih meningkatkan perputaran ekonomi lebih baik, kata dia, program dana bantuan desa atau kelurahan Rp1,2 milyar itu coba dihadirkan pihaknya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan target 70 persen untuk pembangunan fisik dan 30 persen simpan pinjam.
"Jadi fisiknya itu seperti padat karya, dimana nanti masyarakat yang kelola mulai dari perencanaan hingga masyarakat setempat juga yang mengerjakan," ujarnya.
Pasangan dengan jargon "Mama Ikhlas" menghadirkan program utama tersebut, kata dia, karena ingin mewujudkan dan memberikan pemerataan pembangunan di wilayah Baubau.
"Insya Allah kalau masyarakat memberikan amanah kepada Mama Ikhlas ada pemerataan pembangunan di wilayah Baubau, karena anggarannya sudah kita siapkan di kelurahan," ujarnya.
Sementara itu, Pilkada Kota Baubau diikuti lima pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut satu Roslina Rahim-La Ode Yasin (PKB dan Hanura), AS Tamrin-Ahmad Monianse nomor urut dua (PAN,Nasdem, PDIP, dan Golkar), Wa Ode Maasra Manarfa-Ikhsan Ismail nomor urut tiga (PBB dan Gerindra).
Yusran Fahim-Ahmad nomor urut empat (Demokrat, PPP dan PKS), dan Ibrahim Marsela-Ilyas nomor urut lima dari jalur perseorangan.
Baubau (Antaranews Sultra) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Wa Ode Maasra Manarfa dan Ikhsan Ismail menjanjikan program Rp1,2 milyar setiap kelurahan bila terpilih.
Calon Wakil Wali Kota Baubau Ikhsan Ismail mengatakan program utama Rp1 hingga Rp1,2 milyar setiap kelurahan setiap tahun tersebut merupakan upaya pihaknya dalam mengurangi angka pengangguran dan menekan tingkat kriminalitas di daerah itu.
"Target kita memberikan program itu agar perputaran ekonomi bisa berjalan lebih bagus. Tentu juga secara otomatis akan menambah lapangan kerja dan mengarah pada pengurangan tingkat kriminalitas," ujarnya di Baubau, Kamis.
Karena, menurut dia, tingkat kriminalitas bisa meningkat akibat tidak adanya lapangan pekerjaan dan ketiadaan uang di tangan warga.
Ia mengungkapkan, saat ini, perekonomian masih melambat. "Hampir yang kita lihat kondisi perputaran uang di daerah cukup sepi. Contoh kasus di pasar-pasar lebih banyak pedagang tidur dari pada melayani yang datang membeli," katanya.
Kondisi saat ini, menurut dia, berbeda dengan situasi dahulu. Dahulu Baubau, daerah dengan benteng tersebut, memiliki banyak lapangan pekerjaan sehingga mengundang orang-orang dari wilayah lain untuk datang.
"Sekarang ini terbalik, keluarga dan tetangga kita keluar mencari pekerjaan. Keuangan hanya ada pada orang-orang tertentu saja sehingga pergerakan ekonomi sepi," katanya
Oleh karena itu, untuk lebih meningkatkan perputaran ekonomi lebih baik, kata dia, program dana bantuan desa atau kelurahan Rp1,2 milyar itu coba dihadirkan pihaknya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan target 70 persen untuk pembangunan fisik dan 30 persen simpan pinjam.
"Jadi fisiknya itu seperti padat karya, dimana nanti masyarakat yang kelola mulai dari perencanaan hingga masyarakat setempat juga yang mengerjakan," ujarnya.
Pasangan dengan jargon "Mama Ikhlas" menghadirkan program utama tersebut, kata dia, karena ingin mewujudkan dan memberikan pemerataan pembangunan di wilayah Baubau.
"Insya Allah kalau masyarakat memberikan amanah kepada Mama Ikhlas ada pemerataan pembangunan di wilayah Baubau, karena anggarannya sudah kita siapkan di kelurahan," ujarnya.
Sementara itu, Pilkada Kota Baubau diikuti lima pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut satu Roslina Rahim-La Ode Yasin (PKB dan Hanura), AS Tamrin-Ahmad Monianse nomor urut dua (PAN,Nasdem, PDIP, dan Golkar), Wa Ode Maasra Manarfa-Ikhsan Ismail nomor urut tiga (PBB dan Gerindra).
Yusran Fahim-Ahmad nomor urut empat (Demokrat, PPP dan PKS), dan Ibrahim Marsela-Ilyas nomor urut lima dari jalur perseorangan.