Andoolo  (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan mengadakan pelatihan manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai upaya meningkatkan kemampuan manajemen dan tata kelola keuangan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Konawe Selatan Sahlul di Andoolo, Rabu, mengatakan pengelola BUMDes harus dibekali ilmu dan pengetahuan tentang manajemen dan tata kelola keuangan.

"Sebaik apa pun potensi sumber daya alam maupun peluang bisnis harus dilengkapi manajemen yang andal sehingga perusahaan fokus mengejar target," kata Sahlul.

Kabid Usaha Ekonomi Desa DPMD Konawe Selatan Asrul Abbas mengatakan pelatihan peningkatan manajemen BumDes bertujuan meningkatkan kemampuan kerja pengelolah BumDes setempat.

Ketika BUMDes dikelola dengan baik, maka kemajuan ekonomi kerakyatan di desa akan semakin melaju seiring dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Penyertaan modal yang bersumber dari dana desa diharapkan memicu potensi yang ada di desa, khususnya komoditas unggulan.

Jika semua bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan maka tentunya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa, kata Asrul.

Terkait dana penyertaan BUMDes yang terkesan masih ada yang terinterpensi kepala desa, Asrul Abbas menegaskan antara kekayaan BUMDes dan dana desa itu terpisah dan itu ada Petunjuk Tehnis (Juknis).

Jika terjadi suatu masalah tehnis misalnya dalam pengelolaan keuangan BUMDes maka diadakan musyawarah desa yang melibatkan seluruh masyarakat untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan.

BUMDes yang telah berkembang dan telah berproduksi di Konawe Selatan sebanyak 10 BUMDes dengan unit usaha, antara lain, diantaranya usaha roti dan pupuk organik.
 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024