Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara menyebutkan sebanyak 175 sekolah menengah atas (SMA) akan menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) mulai Senin (9/4).
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Damsid, di Kendari, Minggu, mengatakan SMA penyelenggara UNBK tersebut tersebar pada seluruh kabupaten kota se-Sultra.
"Sekolah penyelenggara UNBK itu sudah termasuk Madrasah Aliyah yang ada di Sultra sebanyak 44 Madrasah Aliyah. Kita berharap pelaksanaan UNBK berjalan lancar," kata Damsid.
Ia mengatakan, para pengelola sekolah siap melaksanakan UNBK, meski serba kekurangan sarana dan prasarana, seperti komputer dan laptop.
"Kekurangan sarana prasarana tersebut terpaksa diberlakukan sistem bergantian atau shif, ada siswa yang membantu siapkan laptop," katanya.
Ia mengaku, kesiapan SMA dan MA mengikuti UNBK juga sebelumnya sudah dilakukan simulasi sebanyak tiga kali pertemuan, para siswa mampu menggunakan operasional komputer dengan jaringan teknologi internet sebagai syarat mengikuti UNBK.
"Kami mengapresiasi dari simulasi UNBK cukup baik dan siswa sudah memahami penggunaan operasional komputer dan jaringan internet," katanya.
Untuk mengantisipasi kondiis listrik padam saat pelaksanaan UNBK kata Damsid, pihak sekolah sudah melakukan upaya menyiapkan mesin genset.(KR-SPR)
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Damsid, di Kendari, Minggu, mengatakan SMA penyelenggara UNBK tersebut tersebar pada seluruh kabupaten kota se-Sultra.
"Sekolah penyelenggara UNBK itu sudah termasuk Madrasah Aliyah yang ada di Sultra sebanyak 44 Madrasah Aliyah. Kita berharap pelaksanaan UNBK berjalan lancar," kata Damsid.
Ia mengatakan, para pengelola sekolah siap melaksanakan UNBK, meski serba kekurangan sarana dan prasarana, seperti komputer dan laptop.
"Kekurangan sarana prasarana tersebut terpaksa diberlakukan sistem bergantian atau shif, ada siswa yang membantu siapkan laptop," katanya.
Ia mengaku, kesiapan SMA dan MA mengikuti UNBK juga sebelumnya sudah dilakukan simulasi sebanyak tiga kali pertemuan, para siswa mampu menggunakan operasional komputer dengan jaringan teknologi internet sebagai syarat mengikuti UNBK.
"Kami mengapresiasi dari simulasi UNBK cukup baik dan siswa sudah memahami penggunaan operasional komputer dan jaringan internet," katanya.
Untuk mengantisipasi kondiis listrik padam saat pelaksanaan UNBK kata Damsid, pihak sekolah sudah melakukan upaya menyiapkan mesin genset.(KR-SPR)