Kendari (Antaranews Sultra) - Pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Rusda Mahmud-Sjafei Kahar berjanji akan memanfaatkan pengolahan lahan tidur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah itu ketika terpilih pada Pilgub Sultra 2018.

"Kami akan mengelola sejumlah lahan tidur diseluruh kawasan bumi anoa. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan APBD," kata Rusda Mahmud saat debat publik cagub Sultra di Kendari, Kamis malam.

Ia mengaku, jika diberi amanah untuk menahkodai Sultra lima tahun mendatang, lahan tidur akan dimanfaatkan dengan sistem satu juta hektare.

"Dan akan dicicil selama lima tahun sampai mencapai pengelolaan lahan tidur seluas satu juta hektare," katanya.

Menurutnya, pengelolaan lahan tidur untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui program penghijauan, dengan memfokuskan pada penanaman pohon yang memiliki nilai ekonomi.

Debat publik ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional yakno Metro TV.

Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.

Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024