Kendari (Antaranews Sultra) - Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Hj Isma, memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Kendari, Senin.
Dalam peninjauan itu, Sekda Sultra didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Damsid, dan Asisten I Setda Sultra, Syarifuddin Safaa.
Adapun sekolah yang dipantau pelaksanaan UNBKnya adalah SMK 1 Kendari, SMK 2 Kendari, SMK 3 Kendari, SMK 5 Kendari dan SMK 6 Kenari sedangkan SMK 4 Kendari hanya dipantau oleh Kadis Dikbud Sultra.
"Setelah saya melihat proses pelaksanaan UNBK, sepertinya tidak ada kendala yang berarti sebagaimana yang dikhawatirkan sebelum pelaksanaan UNBK ini," kata Isma.
Ia mengakui, sempat terjadi padam lampu tetapi segera diantisipasi sekolah dengan memanfaatkan genset yang telah disiapkan sebelumnya agar kegiatan bisa berjalan.
"Tetapi itu tidak berlangsung lama, kemudian lampu PLN nyala lagi," katanya.
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Damsid, mengatakan sebanyak 9.487 siswa Sekolah menegah kejuruan (SMK) di Sultra mengikuti ujian nasional berbasis komputer tahun pelajaran 2017/2018.
"Peserta ujian nasional tersebar pada 144 sekolah yang terdiri atas 93 sekolah negeri dan 51 sekolah swasta yang tersebar di 17 kabupaten kota," kata Damsid.
Dalam peninjauan itu, Sekda Sultra didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Damsid, dan Asisten I Setda Sultra, Syarifuddin Safaa.
Adapun sekolah yang dipantau pelaksanaan UNBKnya adalah SMK 1 Kendari, SMK 2 Kendari, SMK 3 Kendari, SMK 5 Kendari dan SMK 6 Kenari sedangkan SMK 4 Kendari hanya dipantau oleh Kadis Dikbud Sultra.
"Setelah saya melihat proses pelaksanaan UNBK, sepertinya tidak ada kendala yang berarti sebagaimana yang dikhawatirkan sebelum pelaksanaan UNBK ini," kata Isma.
Ia mengakui, sempat terjadi padam lampu tetapi segera diantisipasi sekolah dengan memanfaatkan genset yang telah disiapkan sebelumnya agar kegiatan bisa berjalan.
"Tetapi itu tidak berlangsung lama, kemudian lampu PLN nyala lagi," katanya.
Kepala Dinas Dikbud Sultra, Damsid, mengatakan sebanyak 9.487 siswa Sekolah menegah kejuruan (SMK) di Sultra mengikuti ujian nasional berbasis komputer tahun pelajaran 2017/2018.
"Peserta ujian nasional tersebar pada 144 sekolah yang terdiri atas 93 sekolah negeri dan 51 sekolah swasta yang tersebar di 17 kabupaten kota," kata Damsid.