Andoolo (Antaranews Sultra) - Kerajinan limbah kayu asal Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini sudah menembus pasar nasional, kata Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Konawe Selatan Suartin.

Saat workshop penguatan kelembagaan bagi pengrajin limbah kayu di Andoolo, Senin, Suartin mengatakan produk kerajinan limbah kayu tersebut telah dipasarkan ke Yogyakarta, Jakarta, dan daerah lain.

"Di antara produk yang banyak dipesan adalah alat peraga edukatif bagi taman kanak kanak dan sekolah dasar, juga aksesoris untuk souvenir," katanya.

Ia mengatakan, kelompok pengrajin limbah kayu binaan Ekonomi Kreatif Konawe Selatan telah membuat brand untuk produk yang dihasikkan dengan nama `Anoart`.

Salah seorang pengrajin limbah kayu, Abdul Rasyid, mengaku telah merasakan manfaat dari pembinaan yang dilakukan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia dan Dinas Pariwisata Kabupaten Konawe Selatan.

"Saya sangat terbantu dengan pembinaan ini, saya dan teman-teman pengrajin banyak mendapatkan pengetahuan dan wawasan dalam membuat berbagai desain yang dibutuhkan masyarakat," katanya.

Baca juga: Konawe Selatan berikan penguatan kelembagaan pengrajin limbah-kayu

Ia mengaku selama ini tidak memerhatikan pemanfaatan limbah kayu sebagai bahan kerajinan, sebelum mendapatkan pembinaan dari intansi terkait.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024