Kendari (Antaranews Sultra) -Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wilayah VII Maros, mendukung peningkatan populasi sapi di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Kedatangan kami untuk membantu meningkatkan populasi Sapi wilayah timur Indonesia atas perintah Mentan Amran Sulaiman termasuk wilayah Konawe Selatan dengan cara melakukan karantina hewan mulai dari pengembangan metode penyidikan hingga pengujian Veteriner," kata Kepala Laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wilayah VII Maros, drh Wahyuni, saat berkunjung di Andoolo Konawe Selatan, Jumat.

Wahyuni didampingi para tenaga ahli reproduksi kehewanan Universitas Airlangga (Unair) yang di pimpin Prof. Dr. drh. Abdul Samid, serta perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra, drh Sangia dan diterima oleh Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga.

Kunjungan BBVet Maros tersebut kata Wahyuni, merupakan tindak lanjut atas tugas yang diberikan Kementan RI sebagai penanggung jawab Program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) Wilayah Sultra untuk periode Tahun 2018 yang telah di canangkan beberapa waktu lalu.

"Khususnya pemeriksaan dan penanganan gangguan reproduksi (Gangrep) ternak sapi terutama diwilayah Kabupaten Konawe Selatan bekerja sama dengan Pemda melalui DPKH Konawe Selatan," katanya.

Menurutnya, kunjungan itu juga bertujuan untuk menunjang pengembangan peternakan yang berbasis agribisnis sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.

"Sekaligus melakukan pelatihan kepada para dokter hewan yang ada di Sultra khususnya Kab Konawe Selatan agar mereka bisa mendapatkan ilmu dan lebih terlatih dalam penanganan penyakit utamanya bidang gangrep, tentunya dibutuhkan kerja sama dan bantuan penuh dari Pemda agar berjalan sukses dan lancar," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024