Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak 150 kafilah Kota Baubau yang mengikuti MTQ ke-27 tingkat Provinsi Sultra di Buton Utara, 20-28 Maret 2018.
Mereka terdiri dari peserta, ofisial, pelatih dan unsur panitia yang telah dilepas Pejabat Wali Kota Baubau Hado Hasina.
Pejabat Wali Kota Baubau yang juga Kadis Perhubungan Sultra, Hado Hasina, di Kendari, Sabtu mengatakan peserta yang mengikuti MTQ ke-27 diharapkan meraih predikat yang terbaik dibanding sebelumnya.
"Kita bukan mentargetkan untuk harus juara umum, namun MTQ kali ini diharapkan akan lebih baik dibanding dengan MTQ ke`26 di kota Baubau," ujaranya.
Hado Hasina mengatakan, rasa syukur kehadirat Allah SWT dan berpesan kepada kafilah senantiasa menjaga kesehatan sehingga bisa tampil maksimal, karena menurutnya MTQ tujuannya bukan semata-mata untuk meraih juara, tetapi jauh lebih penting adalah membina dan memelihara Ukhuwah Islamiyah sesama umat muslim.
"Dan jika Ukhuwah Islamiyah telah dilakukan, juga penting membangun Ukhuwah Wathoniyiah yakni saling menghargai dan menghormati perbedaan kebangsaan, dan jauh lebih penting dari itu yakni menjaga Ukhuwah Insaniyah dengan semakin mengokohkan semangat persaudaraan tanpa membedakan satu dengan yang lainnya," katanya.
Pada MTQ kali ini, kafilah Kota Baubau mengikuti delapan cabang lomba, namun tidak semua jenis lomba diikuti, seperti jenis lomba tafsir Al Quran golongan bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, karena tidak adanya peserta.
Untuk diketahui pada MTQ Provinsi ke-26 tahun 2016, kota Baubau berhasil meraih juara tiga bersama Kabupaten Buton Utara dan Kabupaten Muna.
Mereka terdiri dari peserta, ofisial, pelatih dan unsur panitia yang telah dilepas Pejabat Wali Kota Baubau Hado Hasina.
Pejabat Wali Kota Baubau yang juga Kadis Perhubungan Sultra, Hado Hasina, di Kendari, Sabtu mengatakan peserta yang mengikuti MTQ ke-27 diharapkan meraih predikat yang terbaik dibanding sebelumnya.
"Kita bukan mentargetkan untuk harus juara umum, namun MTQ kali ini diharapkan akan lebih baik dibanding dengan MTQ ke`26 di kota Baubau," ujaranya.
Hado Hasina mengatakan, rasa syukur kehadirat Allah SWT dan berpesan kepada kafilah senantiasa menjaga kesehatan sehingga bisa tampil maksimal, karena menurutnya MTQ tujuannya bukan semata-mata untuk meraih juara, tetapi jauh lebih penting adalah membina dan memelihara Ukhuwah Islamiyah sesama umat muslim.
"Dan jika Ukhuwah Islamiyah telah dilakukan, juga penting membangun Ukhuwah Wathoniyiah yakni saling menghargai dan menghormati perbedaan kebangsaan, dan jauh lebih penting dari itu yakni menjaga Ukhuwah Insaniyah dengan semakin mengokohkan semangat persaudaraan tanpa membedakan satu dengan yang lainnya," katanya.
Pada MTQ kali ini, kafilah Kota Baubau mengikuti delapan cabang lomba, namun tidak semua jenis lomba diikuti, seperti jenis lomba tafsir Al Quran golongan bahasa Arab, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, karena tidak adanya peserta.
Untuk diketahui pada MTQ Provinsi ke-26 tahun 2016, kota Baubau berhasil meraih juara tiga bersama Kabupaten Buton Utara dan Kabupaten Muna.