Kendari (Antara) - Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara mengajak warga di daerah itu bersatu memerangi penyalahguna dan pengedar narkoba.

"Melawan dan memberantas penyalahguna narkoba, tidak bisa hanya dibebankan kepada pihak tertentu saja seperti BNN, atau pun kepolisian, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat atau semua lapisan masyarakat," kata Kepala BNN Kendari, Murniati di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, kelengahan semua pihak sama halnya menghancurkan generasi bangsa karena yang menjadi sasaran dan target para pengedar adalah kalangan pelajar.

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar kata dia, sudah seyogyanya menjadi tanggung jawab bersama.

"Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita," katanya

Menurut dia, orang tua siswa harus aktif melakukan pendampingan terhadap anak atau siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

"Kemudian pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah," katanya.

Dalam catatan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sultra secara umum mencatat 65,7 persen dari seluruh kasus penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut berstatus pelajar dan mahasiswa.

Presentase terbanyak pelajar/mahasiswa, 31 persen pekerja swasta dan PNS serta 3,3 persen adalah para pengangguran.

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024