Kendari (Antaranews Sultra) - Partai Bulang Bintang (PBB) membuka peluang rekrutmen calon legislatif dari luar kader partai menghadapi Pemilu 2019.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PBB Sulawesi Tenggara Ruksamin di Kendari, Jumat, mengatakan partai membuka pendaftaran bakal caleg termasuk di luar kader yang serius kemudian disurvei sebelum ditetapkan sebagai calon.
"Peminat yang akan maju sebagai caleg melalui PBB cukup signifikan sehingga penetapan caleg yang akan didaftarkan di KPU harus melalui seleksi yang terukur," kata Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara.
Salah satu metode yang akan digunakan untuk mengukur mutu bakal caleg adalah melalui guna mendeteksi tingkat elektabilitas dan popularitas.
"Sangat mungkin sosok dari luar kader partai memiliki elektabilitas lebih tinggi dari pada kader. Semua bergantung pada profil bakal caleg yang bersangkutan," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kader dan terkhusus pengurus partai menempatkan diri saling membutuhkan dan saling membawa manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Rakyat sudah pandai menentukan figur yang akan dipilih, baik pada pilkada maupun pemilihan anggota legislatif. Kalau sudah dalam suasana pilcaleg baru berinteraksi dengan rakyat pasti tidak membawa simpati," ujarnya.
Anggota DPRD Konawe Alaudin mengatakan rakyat akan memilih figur yang merasa dekat dengan mereka.
"Kedekatan rakyat dengan politisi bukan karena memberikan sesuatu tetapi kepedulian saat mereka membutuhkan. Saya sudah butkikan tiga periode menjadi wakil rakyat dari PBB di DPRD Konawe," kata Alaudin yang berlatarbelakang pengusaha hasil bumi.
Ia menyarankan kepada tim penjaringan caleg menghadapi Pemilu 2019 agar mengutamakan sosok yang memiliki integritas tinggi demi menjaga citra PBB.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PBB Sulawesi Tenggara Ruksamin di Kendari, Jumat, mengatakan partai membuka pendaftaran bakal caleg termasuk di luar kader yang serius kemudian disurvei sebelum ditetapkan sebagai calon.
"Peminat yang akan maju sebagai caleg melalui PBB cukup signifikan sehingga penetapan caleg yang akan didaftarkan di KPU harus melalui seleksi yang terukur," kata Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara.
Salah satu metode yang akan digunakan untuk mengukur mutu bakal caleg adalah melalui guna mendeteksi tingkat elektabilitas dan popularitas.
"Sangat mungkin sosok dari luar kader partai memiliki elektabilitas lebih tinggi dari pada kader. Semua bergantung pada profil bakal caleg yang bersangkutan," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kader dan terkhusus pengurus partai menempatkan diri saling membutuhkan dan saling membawa manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Rakyat sudah pandai menentukan figur yang akan dipilih, baik pada pilkada maupun pemilihan anggota legislatif. Kalau sudah dalam suasana pilcaleg baru berinteraksi dengan rakyat pasti tidak membawa simpati," ujarnya.
Anggota DPRD Konawe Alaudin mengatakan rakyat akan memilih figur yang merasa dekat dengan mereka.
"Kedekatan rakyat dengan politisi bukan karena memberikan sesuatu tetapi kepedulian saat mereka membutuhkan. Saya sudah butkikan tiga periode menjadi wakil rakyat dari PBB di DPRD Konawe," kata Alaudin yang berlatarbelakang pengusaha hasil bumi.
Ia menyarankan kepada tim penjaringan caleg menghadapi Pemilu 2019 agar mengutamakan sosok yang memiliki integritas tinggi demi menjaga citra PBB.