Kendari (Antaranews Sultra) - Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi, memberikan perhatian khusus terhadap penanganan infrastruktur jalan yang ada di daerah itu.
"Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu saya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, masukan yang banyak mengemuka antara lain menyangkut kondisi jalan," kata Teguh Setyabudi, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, untuk melakukan pembenahan infrastruktur jalan tersebut maka yang harus diketahui terlebih dahulu adalah kondisi masing-masing status jalan yang ada di daerah itu.
"Jalan nasional yang ada di Sultra sepanjang 1.498 kilometer dengan kondisi 92 persen mantap," katanya.
Sedangkan jalan provinsi di Sultra sepanjang 1.009 kilometer dengan kondisi 72 persen mantap, dan jalan kabupaten/kota sepanjang 9.809 kilometer dengan kondisi 60 persen mantap.
"Dengan data tersebut, maka kita relatif lebih tahu bagaimana kondisi jalan jalan yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota," katanya.
Dikatakan, kondisi jalan yang keadaan tidak mantap itu akan menjadi perhatian utama agar mendapatkan penganggaran sesuai status masing-masing.
"Kita akan bicarakan bersama pemeritah pusat dan kabupaten kota agar penanganan jalan itu sejalan, dengan manfaatkan kemampuan anggaran yang ada," katanya.
"Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu saya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, masukan yang banyak mengemuka antara lain menyangkut kondisi jalan," kata Teguh Setyabudi, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, untuk melakukan pembenahan infrastruktur jalan tersebut maka yang harus diketahui terlebih dahulu adalah kondisi masing-masing status jalan yang ada di daerah itu.
"Jalan nasional yang ada di Sultra sepanjang 1.498 kilometer dengan kondisi 92 persen mantap," katanya.
Sedangkan jalan provinsi di Sultra sepanjang 1.009 kilometer dengan kondisi 72 persen mantap, dan jalan kabupaten/kota sepanjang 9.809 kilometer dengan kondisi 60 persen mantap.
"Dengan data tersebut, maka kita relatif lebih tahu bagaimana kondisi jalan jalan yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota," katanya.
Dikatakan, kondisi jalan yang keadaan tidak mantap itu akan menjadi perhatian utama agar mendapatkan penganggaran sesuai status masing-masing.
"Kita akan bicarakan bersama pemeritah pusat dan kabupaten kota agar penanganan jalan itu sejalan, dengan manfaatkan kemampuan anggaran yang ada," katanya.