Kendari (Antaranews Sultra) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut "3" Rusda Mahmud/LM Safei Kahar (RM-SK) memperkenalkan program 212 kepada masyarakat saat melakukan pertemuan di beberapa kabupaten dan kota di daerah itu.
Program 212 menyangkut, pembangunan infrastruktur dan suprastruktur masyarakat yakni, dua tahun pertama, pasangan nomor urut tiga akan fokus memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan, kemudian satu tahun berikutnya akan fokus pada pembinaan dan pelatihan keterampilan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, lalu dua tahun berikutnya, pasangan ini akan fokus meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
"Jadi selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Sultra periode mendatang, kami akan fokus pada tiga program prioritas ini," ucap Rusda dihadapan masyarakat saat melakukan blusukan di salah satu pasar di Kota Kendari, Selasa.
Rusda menjelaskan, pihaknya menetapkan dua tahun pertama fokus membangun jalan di Sultra, karena kondisi jalan provinsi di Sultra masih memprihatinkan.
Mantan Bupati Kolaka Utara dua periode ini menyebut, bahwa pembangunan jalan provinsi yang rampung berdasarkan data yang dimiliki timnya baru tercapai sekitar antara 30-35 persen dari seluruh jalan yang ada.
"Keadaan ini sangat menghambat mobilitas ekonomi masyarakat. Jika akses jalan baik, masyarakat akan lebih mudah mengantar hasil produksinya ke pasar. Kalau semua akses dimudahkan dan masyarakat bisa dibina, dan dilatih mampu diberdayakan maka sudah pasti tidak ada pengangguran," kata Rusda.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung tiga Parpol (Partai Demokrat, PPP dan PKB) dengan tagline "Sultra Cepat pada Orang yang Tepat" ini mencontohkan kemajuan Kabupaten Kolaka Utara saat dirinya menjadi Bupati Kolut dua periode dan itu diakui tidak hanya bagi masyarakat Kolut tapi juga masyarakat Sultra.
Pilkada serentak gubernur Sultra periode 2018-2023 diikuti tiga pasang Cagub dan Cawagub, yakni nomor urut "I" pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung dua partai (Golkar dan Nasdem) pasangan momor urut "2" Asrun-Hugua diusung lima parpol (PAN, PKS PDIP, Hanura dan Gerindra) dan pasangan urut "3" Rusda Mahmud-LM Safei Kahar diusung tiga parpol (PD, PPP dan PKB).
Program 212 menyangkut, pembangunan infrastruktur dan suprastruktur masyarakat yakni, dua tahun pertama, pasangan nomor urut tiga akan fokus memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan, kemudian satu tahun berikutnya akan fokus pada pembinaan dan pelatihan keterampilan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, lalu dua tahun berikutnya, pasangan ini akan fokus meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
"Jadi selama lima tahun kepemimpinan Gubernur Sultra periode mendatang, kami akan fokus pada tiga program prioritas ini," ucap Rusda dihadapan masyarakat saat melakukan blusukan di salah satu pasar di Kota Kendari, Selasa.
Rusda menjelaskan, pihaknya menetapkan dua tahun pertama fokus membangun jalan di Sultra, karena kondisi jalan provinsi di Sultra masih memprihatinkan.
Mantan Bupati Kolaka Utara dua periode ini menyebut, bahwa pembangunan jalan provinsi yang rampung berdasarkan data yang dimiliki timnya baru tercapai sekitar antara 30-35 persen dari seluruh jalan yang ada.
"Keadaan ini sangat menghambat mobilitas ekonomi masyarakat. Jika akses jalan baik, masyarakat akan lebih mudah mengantar hasil produksinya ke pasar. Kalau semua akses dimudahkan dan masyarakat bisa dibina, dan dilatih mampu diberdayakan maka sudah pasti tidak ada pengangguran," kata Rusda.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung tiga Parpol (Partai Demokrat, PPP dan PKB) dengan tagline "Sultra Cepat pada Orang yang Tepat" ini mencontohkan kemajuan Kabupaten Kolaka Utara saat dirinya menjadi Bupati Kolut dua periode dan itu diakui tidak hanya bagi masyarakat Kolut tapi juga masyarakat Sultra.
Pilkada serentak gubernur Sultra periode 2018-2023 diikuti tiga pasang Cagub dan Cawagub, yakni nomor urut "I" pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung dua partai (Golkar dan Nasdem) pasangan momor urut "2" Asrun-Hugua diusung lima parpol (PAN, PKS PDIP, Hanura dan Gerindra) dan pasangan urut "3" Rusda Mahmud-LM Safei Kahar diusung tiga parpol (PD, PPP dan PKB).