Kolaka  (Antaranews Sultra) - Menteri Agama Republik Indonesia (RI) Lukman Hakim Saifuddin, menghadiri dan membuka secara resmi rapat kerja wilayah (rakerwil) Kemenag Sultra tahun 2018 yang berlangsung di Kolaka, Kamis.

Rakerwil tersebut dihadiri pula oleh Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI, Mastuki, dan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Muhamadiyah Amin.

Lukman Hakim mengatakan, esensi Rakerwil adalah ajang untuk melakukan evaluasi, merubah dan mengembangkan program yang selama ini telah dilakukan.

"Setiap program harus berbasis pada pelayanan sehingga perlu keberanian untuk mengevaluasi program yang ada saat ini, apakah masih layak untuk dipertahankan atau harus dihilangkan karena tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masyarakat," katanya.

Lukman mengapresiais terhadap Kanwil Kemenag Sultra yang tercepat menindaklanjuti hasil Rakernas Kemenag di Jakarta.

"Saya harapkan dari Rakerwil ini ada sesuatu hal yang baru dilahirkan, yang bisa meningkatkan layanan kita kepada masyarakat. Jangan hanya mempertahankan atau mengkopi paste program-program sebelumnya," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir, mengapresiasi atas kesediaan Menteri Agama menghadiri dan membuka Rakerwil tersebut.

"Alasan kami memilih Kolaka sebagai tempat pelaksanaan Rakerwil ini karena Pemda Kolaka yang paling cepat merespon pelaksanaan di daerah saat ditawarkan kepada daerah. Kemudian pemda Kolaka sangat komitmen untuk mendukung program pengejahwantakan lima budaya kerja Kemenag di saerah itu," katanya.

Abdul Kadir yakin, seluruh program kerja yang akan dilahirkan akan berbasis pada pelayanan, dan berusaha memuaskan publik Sultra serta menunjukan bahwa Kemenag dapat melayani sepenuh hati.

Rakerwil yang akan berlangaung hingga 17 Februari itu dihadiri pula Kepala Kakandepag kabupaten kota se Suktra, kepala KUA se Sultra dan penyuluh.

Usai membuka rakerwil, dilanjutkan dengan dialog antara Menteri Agama dengan peserta seputar masalah keagamaan di daerah dan masalah yang dihadapi para penyuluh di daerah.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024