Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak empat perempuan di antara 14 pasangan calon kepala daerah, mengikuti pilkada serentak di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sultra Hidayatullah.
"Empat perempuan ini maju sebagai calon bupati dan wali kota. Bukan sebagai wakil bupati atau wakil wali kota," kata dia di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan bahwa empat perempuan itu adalah Muliati Saliman yang berpasangan dengan Manyur untuk maju di Pilkada Konawe, pasangan tersebut maju pilkada melalui jalur perseorangan.
Tokoh perempuan lainnya adalah Asmani Arif yang berpasangan dengan Sahrul Beddu maju pada Pilkada Kolaka yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar.
Perempuan lain, adalah Roslina Rahim berpasangan dengan La Ode Yasin yang maju Pilkada Kota Baubau dengan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura.
Selain itu, Wa Ode Maasra Manarfa berpasangan dengan Ikhsan Ismail maju pada Pilkada Kota Baubau dengan diusung oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gerindra.
"Ini menunjukkan bahwa kontestasi perpolitikan di Sultra tidak hanya didominasi oleh kaum laki-laki tetapi juga perempuan," katanya.
"Empat perempuan ini maju sebagai calon bupati dan wali kota. Bukan sebagai wakil bupati atau wakil wali kota," kata dia di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan bahwa empat perempuan itu adalah Muliati Saliman yang berpasangan dengan Manyur untuk maju di Pilkada Konawe, pasangan tersebut maju pilkada melalui jalur perseorangan.
Tokoh perempuan lainnya adalah Asmani Arif yang berpasangan dengan Sahrul Beddu maju pada Pilkada Kolaka yang didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar.
Perempuan lain, adalah Roslina Rahim berpasangan dengan La Ode Yasin yang maju Pilkada Kota Baubau dengan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hanura.
Selain itu, Wa Ode Maasra Manarfa berpasangan dengan Ikhsan Ismail maju pada Pilkada Kota Baubau dengan diusung oleh Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gerindra.
"Ini menunjukkan bahwa kontestasi perpolitikan di Sultra tidak hanya didominasi oleh kaum laki-laki tetapi juga perempuan," katanya.