Kendari (Antaranews Sultra) - Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), saat ini masih kekurangan tenaga penyuluh perikanan untuk membantu memberikan pendampingan kepada kelompok nelayan di daerah itu.
Kadis Kelautan dan Perikanan Konawe Selatan Irwan Hasanuddin Silondae, di Kendari, Sabtu, mengatakan jumlah kelompok nelayan yang ada di Konawe Selatan sebanyak 190 kelompok nelayan.
"Sedangkan jumlah tenaga penyuluh perikanan hanya 18 orang. Jumlah itu kelompok nelayan tidak sebanding dengan jumlah penyuluh yang ada," katanya.
Ia mengatakan, idealnya setiap penyuluh menangani maksimal lima kelompok nelayan.
"Jumlah tenaga penyuluh yang ada itu tentunya kurang maksimal dalam melakukan kegiatan penyuluhan," katanya.
Untuk itu kata dia, pihaknya masih sangat membutuhkan tenaga-tenaga penyuluh khususnya sarjana perikanan.
Ia mengaku, sektor perikanan di Konawe Selatan merupakan sektor andalan yang bisa menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Potensi itu akan lebih maksimal pemanfaatannya jika didukung dengan ketersediaan tenaga penyuluh yang memadai," katanya
Kadis Kelautan dan Perikanan Konawe Selatan Irwan Hasanuddin Silondae, di Kendari, Sabtu, mengatakan jumlah kelompok nelayan yang ada di Konawe Selatan sebanyak 190 kelompok nelayan.
"Sedangkan jumlah tenaga penyuluh perikanan hanya 18 orang. Jumlah itu kelompok nelayan tidak sebanding dengan jumlah penyuluh yang ada," katanya.
Ia mengatakan, idealnya setiap penyuluh menangani maksimal lima kelompok nelayan.
"Jumlah tenaga penyuluh yang ada itu tentunya kurang maksimal dalam melakukan kegiatan penyuluhan," katanya.
Untuk itu kata dia, pihaknya masih sangat membutuhkan tenaga-tenaga penyuluh khususnya sarjana perikanan.
Ia mengaku, sektor perikanan di Konawe Selatan merupakan sektor andalan yang bisa menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Potensi itu akan lebih maksimal pemanfaatannya jika didukung dengan ketersediaan tenaga penyuluh yang memadai," katanya