ilustrasi (foto Antara)Kendari (Antaranews Sultra) - Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara tahun ini mendatangkan bibit sapi jenis Brahman Cross dari Australia untuk mengembangkan ternak sapi di daerah ini.
Wakil Bupati Konawe Selatan Arsalim, di Anddolo, Jumat, mengatakan bibit sapi tersebut akan dilepas di padang penggembalaan Desa Anduna, Kecamatan Laeya.
"Bibit sapi ini merupakan upaya kami untuk pengembangan sapi di padang pengembaan Desa Anduna yang telah dibangun oleh pemerintah daerah," kata Arsalim.
Ia mengatakan, kawasan atau padang penggembalaan sapi Anduna seluas 500 hektare telah dibebaskan oleh pemerintah.
"Tetapi yang telah diolah lebih awal adalah seluas 100 hektare, selebihnya akan diolah secara bertahap, baik menggunakan APBD Konawe Selatan maupun menggunakan bantuan dari pusat," katanya.
Dia menjelaskan, berbagai kegiatan dalam kawasan pengembalaan tersebut adalah penanaman rumput pakan ternak seperti rumput gajah yang telah dilakukan selama ini seluas 20 hektare.
"Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan untuk meringankan beban hidup, kami gunakan tenaga warga setempat dibantu tenaga honorer melalui UPTD Pembibitan dan Pakan Ternak Dinas Peternakan, di antaranya untuk tenaga pengamanan (security), pengawas kandang, pengawas zona pemeliharaan dan petugas pakan dengan sistem pembayaran per hari dan ada yang per bulan sebanyak 15 orang," katanya pula.
Wakil Bupati Konawe Selatan Arsalim, di Anddolo, Jumat, mengatakan bibit sapi tersebut akan dilepas di padang penggembalaan Desa Anduna, Kecamatan Laeya.
"Bibit sapi ini merupakan upaya kami untuk pengembangan sapi di padang pengembaan Desa Anduna yang telah dibangun oleh pemerintah daerah," kata Arsalim.
Ia mengatakan, kawasan atau padang penggembalaan sapi Anduna seluas 500 hektare telah dibebaskan oleh pemerintah.
"Tetapi yang telah diolah lebih awal adalah seluas 100 hektare, selebihnya akan diolah secara bertahap, baik menggunakan APBD Konawe Selatan maupun menggunakan bantuan dari pusat," katanya.
Dia menjelaskan, berbagai kegiatan dalam kawasan pengembalaan tersebut adalah penanaman rumput pakan ternak seperti rumput gajah yang telah dilakukan selama ini seluas 20 hektare.
"Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan untuk meringankan beban hidup, kami gunakan tenaga warga setempat dibantu tenaga honorer melalui UPTD Pembibitan dan Pakan Ternak Dinas Peternakan, di antaranya untuk tenaga pengamanan (security), pengawas kandang, pengawas zona pemeliharaan dan petugas pakan dengan sistem pembayaran per hari dan ada yang per bulan sebanyak 15 orang," katanya pula.