Kolaka (Antaranews Sultra) - Badan SAR Nasional Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara mengingatkan nelayan agar tidak turun melaut selama kondisi cuaca di perairan Teluk Bone tidak menentu.

? ? ?Kepala Basarnas Kolaka Akbar melalui telepon selularnya mengatakan ketinggian ombak diperairan teluk bone mencapai 1-1,5 meter sehingga sangat berbahaya bagi nelayan untuk keluar mencari ikan.

? ? ?"Ketinggian ombak di perairan itu sangat berbahaya bagi kapal nelayan," katanya.

? ? ?Saat memasuki musim pancaroba sejak bulan Desember hingga Februari 2018, Basarnas sudah siap siaga selama 24 jam dalam mengawasi aktivitas nelayan dan pelayaran kapal feri Kolaka-Bajoe.

? ? ? Selain itu, kata Akbar, personel SAR yang diterjunkan kelapangan memantau kondisi cuaca dan ketinggian ombak tetap melakukan patroli laut menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

? ? ?"Kita tetap melakukan patroli laut di wilayah pesisir pantai mengantisipasi kecelakaan laut yang sering terjadi secara tiba-tiba," ungkapnya.

? ? ? Dengan kondisi cuaca seperti ini, kata Akbar, hasil pengamatan di wilayah laut Kolaka, banyak nelayan mengurungkan niatnya untuk turun melaut akibat perubahan angin dan ombak kencang yang biasa datang secara tiba-tiba.

? ? ? "Sekali lagi kami ingatkan kepada nelayan agar tidak melaut dulu karena kondisi ombak serta angin biasanya datang secara tiba-tiba," jelasnya.

? ? ?Akbar menjelaskan hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya kapal nelayan yang mengalami kecelakaan laut namun tetap melakukan langkah antisipasi.

Pewarta : Darwis Sarkini
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024