Kendari (Antaranews Sultra) - PT Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) selama tahun 2017 mencatat perolehan laba setelah pajak sebesar Rp190 miliar mengalami kenaikan dibanding dengan tahun 2016 hanya Rp164 miliar.

"Kenaikan laba tersebut akan mempengaruhi besarnya deviden yang akan diterima oleh pemerintah daerah sebagai pemilik saham," kata Direktur Pemasaran Bank Sultra, Devid, di Kendari, Rabu.

"Dari tahun ke tahun Bank Sultra terus mengalami perkembangan yang cukup pesat," katanya.

Bahkan di tahun 2017 lalu telah dimulai pembangunan gedung tower Bank Sultra yang baru setinggi 14 lantai di pusat Kota Kendari.

"Pembangunan gedung ini akan berjalan selama dua tahun dengan menelan anggaran sebesar Rp120 miliar lebih dan gedung itu tidak semuanya digunakan pihak Bank Sultra, namun akan dipersewakan bagi pelaku usaha yang membuka kantor di Sultra," katanya.

Disebutkan, aset yang dimiliki Bank Sultra hingga 2017 mencapai Rp6,2 triliun, jumlah tersebut mengalami peningkatan dari aset yang dimiliki tahun 2016 hanya Rp5,7 triliun, kemudian pada 2015 hanya Rp4,4 triliun.

Kondisi itu kata dia, menunjukan bahwa performa dan kinerja Bank Sultra terus mengalami peningkatan positif yakni 4,9 persen.

"Bukti peningkatan aset tersebut salah satu indikator yang kita bisa nilai bahwa bank ini terus berkembang dan mendapatkan kepercayaan di tengah masyarakat," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024