Kendari (Antaranews Sultra) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara (Sultra), diminta untuk fokus pada tugas utama yakni menekan laju inflasi di daerah itu.
"Jadi saya ingatkan agar TPID ini jangan lengah, sedapat mungkin untuk terus fokus menekan laju inflasi daerah agar daya beli masyarakat tetap terjaga tinggi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sultra, Saleh Lasata, pada rapat TPID se-Sultra, di Kantor Gubernur Sultra, Rabu.
Ia mengaku, kinerja TPID Sultra berkoordinasi dengan TPID kabupaten kota sudah berjalan baik sehingga inflasi bisa ditekan.
"Tetapi jangan sampai lengah. TPID tidak boleh merasa puas dengan capaian yang diperoleh tersebut," katanya.
Ia mengingatkan TPID Sultra dan kabupaten kota agar senantiasa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghasilkan formulasi program yang sinergis yang bisa efektif menekan inflasi.
"Program TPID di kabupaten kota harus sinkron dengan TPID provinsi," katanya.
TPID juga kata Saleh, dalam membuat program harus dapat menyesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing agar hasil kinerja maksimal.
"Jadi saya ingatkan agar TPID ini jangan lengah, sedapat mungkin untuk terus fokus menekan laju inflasi daerah agar daya beli masyarakat tetap terjaga tinggi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sultra, Saleh Lasata, pada rapat TPID se-Sultra, di Kantor Gubernur Sultra, Rabu.
Ia mengaku, kinerja TPID Sultra berkoordinasi dengan TPID kabupaten kota sudah berjalan baik sehingga inflasi bisa ditekan.
"Tetapi jangan sampai lengah. TPID tidak boleh merasa puas dengan capaian yang diperoleh tersebut," katanya.
Ia mengingatkan TPID Sultra dan kabupaten kota agar senantiasa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menghasilkan formulasi program yang sinergis yang bisa efektif menekan inflasi.
"Program TPID di kabupaten kota harus sinkron dengan TPID provinsi," katanya.
TPID juga kata Saleh, dalam membuat program harus dapat menyesuaikan dengan kondisi dan potensi daerah masing-masing agar hasil kinerja maksimal.