Kendari (Antaranews Sultra) - Perum Bulog Divisi Regional Sulawesi Tenggara menjajaki kerja sama dengan badan usaha milik desa (BUMDes) di setiap desa untuk memasarkan produk Bulog.
"Kami merencanakan bekerja sama dengan BUMDes di setiap desa sehingga produk murah Bulog bisa sampai ke masyarakat," kata Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, BUMDes bisa menjadi media penyaluran produk bulog dalam menjaga kestabilan harga pangan di seluruh pelosok daerah. "Sehingga masyarakat desa bisa mendapatkan harga yang sama dengan harga yang terdapat di kota melalui Rumah Pangan Kita (RPK)," katanya.
Ia mencontohkan, jika warga membeli gula Rp12.500 per kilogram di kota, di desa juga akan sama harganya.
Menurut dia, banyak keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat bila kerja sama itu bisa segera diwujudkan, misalnya di desa memiliki komoditas unggulan seperti tomat, bawang atau cabai, bisa dijual kepada Bulog melalui RPK tersebut.
"Selanjutnya Bulog melalui RPK akan menjualnya di tempat lain yang kekurangan stok pangan tersebut," katanya.
"Kami merencanakan bekerja sama dengan BUMDes di setiap desa sehingga produk murah Bulog bisa sampai ke masyarakat," kata Kepala Divre Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin di Kendari, Jumat.
Ia mengatakan, BUMDes bisa menjadi media penyaluran produk bulog dalam menjaga kestabilan harga pangan di seluruh pelosok daerah. "Sehingga masyarakat desa bisa mendapatkan harga yang sama dengan harga yang terdapat di kota melalui Rumah Pangan Kita (RPK)," katanya.
Ia mencontohkan, jika warga membeli gula Rp12.500 per kilogram di kota, di desa juga akan sama harganya.
Menurut dia, banyak keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat bila kerja sama itu bisa segera diwujudkan, misalnya di desa memiliki komoditas unggulan seperti tomat, bawang atau cabai, bisa dijual kepada Bulog melalui RPK tersebut.
"Selanjutnya Bulog melalui RPK akan menjualnya di tempat lain yang kekurangan stok pangan tersebut," katanya.