Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat selama 2017 telah melakukan pencetakan sawah baru seluas 2.996 hektare.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra Muhammad Nasir di Kendari, Selasa, mengatakan pelaksanaan program percetakan sawah baru tersebut tersebar pada 10 kabupaten di daerah itu.

"Sawah baru ini terletak di Kabupaten Kolaka Timur dari target 450 hektare dan realisasi kontrak sudah mencapai 100 persen, kemudian Kabupaten Bombana target 400 hektare juga terealisasi 100 persen," katanya.

Selanjutnya di Kabupaten Muna dari target 700 hektare terealisasi 100 persen, Kabupaten Buton target 100 hektare terealisasi 100 persen, Kabupaten Muna Barat target 230 hektare namun realisasi baru 194 hektare atau 84,35 persen.

"Kemudian Kabupaten Konawe Utara 260 hektare, Kabupaten Buton Tengah 50 hektare, Kabupaten Konawe 450 hektare, Kabupaten Konawe Selatan 450 hektare, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) 100 hektar dan semuanya telah direalisasikan 100 persen," ujarnya.

Menurut Nasir, cawah baru seluas 1.000 hektare untuk tiga kabupaten meliputi Konawe (450 hektare), Konawe Selatan (450 hektare) dan Konawe Kepulauan (100 hektare) tersebut di bawah kendali dan pengawasan dari Korem 143/Haluoleo Kendari.

"Sedangkan selebihnya yang tersebar pada tujuh kabupaten di bawah kendali dan pengawasan Ditzeni-AD yang terdiri dari Kabupaten Muna, Kolaka Timur, Bombana, Konawe Utara, Muna Barat, Buton dan Kabupaten Buton Tengah," katanya.

Dari semua daerah sebaran cetakan sawah baru tersebut yang merupakan sentra utama produksi padi di Sultra adalah Kabupaten Konawe, Konawe, Selatan, Kolaka Timur, Bombana dan Kolaka.

"Kalau daerah lainnya itu juga memiliki produksi tetapi hasilnya tidak signifikan seperti empat daerah yang dimaksud," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024