Andoolo, Antara Sultra - Bupati Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Surunuddin Dangga, melakukan panen raya perdana jagung hibrida di Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto, Jumat.
Saat melakukan panen raya di atas lahan seluas 130 hektare tersebut, hadir pula Wakil Bupati Konawe Selatan, Arsalim Arifin, Ketua DPRD Konawe Selatan, Irham Kalenggo, Danrem 143/HO, Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, Dandim 1417/KDI Letkol Kav Eko Hermawan Yuniarso, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Prov Sultra, Muh Nasir, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Konawe Selatan, Akbar.
"Acara panen ini saya anggap kegiatan yang penting, karena jagung merupakan komoditas yang sangat familiar bagi petani kita," kata Surunuddin.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah Konawe Selatan ikut mengggalakkan program penanaman jagung seiring dengan arahan dari pemerintah pusat melalui Kementan yang mempunyai cita-cita menciptakan swasembada padi, jagung dan kedelai.
"Sejalan dengan program Pemda Konawe Selaran untuk membangun sektor pertanian berkelanjutan untuk generasi mendatang, dengan konsep dasar model pertanian terpadu yang mengintegrasikan antara tanaman dan ternak," katanya.
Ia menjelaskan, program Model Pertanian Terpadu adalah sistem yang mengelola dan memamfaatkan secara optimal semua sumber daya hayati termasuk biomassa dan atau limbah organik pertanian.
"Seperti limbah hasil panen jagung yang bisa dimamfaatkan oleh petani, yang daunnya bisa jadi pakan ternak, batang dan limbah lainnya bisa jadi pupuk organik berkualitas tinggi yang merupakan sumber ekonomi baru," katanya.
Kondisi itu kata Bupati, sejalan dengan pengembangbiakan sapi yang juga menjadi prioritas komoditas unggulan Pemda Konawe Selatan.
Saat melakukan panen raya di atas lahan seluas 130 hektare tersebut, hadir pula Wakil Bupati Konawe Selatan, Arsalim Arifin, Ketua DPRD Konawe Selatan, Irham Kalenggo, Danrem 143/HO, Kolonel Arm Dedi Nurhadiman, Dandim 1417/KDI Letkol Kav Eko Hermawan Yuniarso, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan Prov Sultra, Muh Nasir, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Konawe Selatan, Akbar.
"Acara panen ini saya anggap kegiatan yang penting, karena jagung merupakan komoditas yang sangat familiar bagi petani kita," kata Surunuddin.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah Konawe Selatan ikut mengggalakkan program penanaman jagung seiring dengan arahan dari pemerintah pusat melalui Kementan yang mempunyai cita-cita menciptakan swasembada padi, jagung dan kedelai.
"Sejalan dengan program Pemda Konawe Selaran untuk membangun sektor pertanian berkelanjutan untuk generasi mendatang, dengan konsep dasar model pertanian terpadu yang mengintegrasikan antara tanaman dan ternak," katanya.
Ia menjelaskan, program Model Pertanian Terpadu adalah sistem yang mengelola dan memamfaatkan secara optimal semua sumber daya hayati termasuk biomassa dan atau limbah organik pertanian.
"Seperti limbah hasil panen jagung yang bisa dimamfaatkan oleh petani, yang daunnya bisa jadi pakan ternak, batang dan limbah lainnya bisa jadi pupuk organik berkualitas tinggi yang merupakan sumber ekonomi baru," katanya.
Kondisi itu kata Bupati, sejalan dengan pengembangbiakan sapi yang juga menjadi prioritas komoditas unggulan Pemda Konawe Selatan.