Kendari, Antara Sultra - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Tenggara Saleh Lasata mengatakan pada tahun 2018 ada uang sebesar Rp40,36 triliun yang beredar di daerah itu.
"Dana tersebut terdiri atas dana DIPA Rp6,7 triliun, dana transferan Rp15,7 triliun, APBD Sultra Rp3,8 triliun dan APBD kabupaen kota se-Sultra sekitar Rp14 triliun," kata Saleh Lasata di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, dana itu sudah termasuk dana desa yang tahun ini naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Karena itu saya meminta kepada semua kepala daerah kabupaten dan kota agar ikut mengawasi pelaksanaan dan penggunaan dana yang sangat besar itu," katanya.
Ia mengatakan, DIPA 2018 telah diserahkan kepada lembaga, instansi vertikal dan daerah yang merupakan penyerahan kedua tercepat di Indonesia yakni 12 Desember lalu.
Penyerahan DIPA 2018 dilaksanakan lebih awal katanya, agar pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran di pusat dan daerah lebih cepat dan memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat.
"Saya minta bupati dan wali kota se-Sultra serta instansi vertikal dan kuasa pengguna anggaran lainnya agar penggunaan anggaran di tahun mendatang lebih hati-hati dan terbuka sehingga tepat sasaran dan terhindar dari masalah," ujarnya.
"Dana tersebut terdiri atas dana DIPA Rp6,7 triliun, dana transferan Rp15,7 triliun, APBD Sultra Rp3,8 triliun dan APBD kabupaen kota se-Sultra sekitar Rp14 triliun," kata Saleh Lasata di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, dana itu sudah termasuk dana desa yang tahun ini naik hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Karena itu saya meminta kepada semua kepala daerah kabupaten dan kota agar ikut mengawasi pelaksanaan dan penggunaan dana yang sangat besar itu," katanya.
Ia mengatakan, DIPA 2018 telah diserahkan kepada lembaga, instansi vertikal dan daerah yang merupakan penyerahan kedua tercepat di Indonesia yakni 12 Desember lalu.
Penyerahan DIPA 2018 dilaksanakan lebih awal katanya, agar pelaksanaan pembangunan dan pencairan anggaran di pusat dan daerah lebih cepat dan memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat.
"Saya minta bupati dan wali kota se-Sultra serta instansi vertikal dan kuasa pengguna anggaran lainnya agar penggunaan anggaran di tahun mendatang lebih hati-hati dan terbuka sehingga tepat sasaran dan terhindar dari masalah," ujarnya.