Kendari, Antara Sultra - Mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Palestina Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

Solidaritas Palestina Sultra ini terdiri dari Ahlul Bait (ABI), HMI, Yayasan Kaimuddin dan Yahusan serta Fakultas Teknik UHO.

"Aksi ini sebagai solidaritas sesama muslim, kami di sini mengecam atas pernyataan presiden Amerika Serikat yaitu Donald Trump, yang telah mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel", uangkap La Ode Jumaidin selaku ketua Dewan Pimpinan Ahlul Bait Sultra di Kendari, Selasa.

Kabid advokasi HMI MPO cabang Kendari La Ode Muhammad Aril Masri juga mengecam kebijakan Donald Trump yang telah mengakui Yerussalem sebagai ibu Kota Israel karena telah melukai hati umat Muslim dunia.

"Kami melakukan aksi ini karena Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah melukai hati umat muslim di dunia, termasuk kami yang ada di Sulawesi Tenggara," tegas Aril Masri.

Massa yang terdiri dari berbagai organisasi ini melakukan aksi dengan membawa sejumlah spanduk dan berorasi melakukan pengeras suara. Menurut massa aksi, keputusan presiden Amerika tersebut telah mencederai umat muslim dunia.

Menurut Aril, pengakuan dari Donald Trump telah menaikan tensi umat Islam seluruh dunia sebab Yerussalem salah satu kota suci Palestina serta terdapat Masjidil Aqsa.

Selain itu Donald Trump telah mengabaikan kesepakatan tentang perdamaian dunia Palestina-Israel dengan memanfaatkan hak veto perdamian internasional yakni PBB.

Beberapa pernyataan sikap dari massa yang melakukan aksi antara lain mengecam pernyataan Donald Trump yang mengakui Yarusalem ibu kota Israel dan massa juga mengajak seluruh umat muslim di dunia untuk menolak pengakuan Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

Aksi yang dilakukan di pertigaan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO), membuat arus lalulintas dari pasar baru menuju Anduonohu Kota Kendari pada siang itu macet hingga ratusan meter.

Pewarta : Muh Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024