Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, hingga saat ini masih kekurangan tenaga guru sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP), sehingga berpeluang menerima calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2018.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Maasri mengatakan, Jumat, sejak diberlakukannya moratorium penerimaan CPNS oleh Pemerintah Pusat beberapa tahun lalu, pemerintah daerah tidak pernah lagi mengusulkan penambahan CPNS khusus guru, padahal kebutuhan guru PNS utamanya guru SD masih cukup tinggi.

"Ketika nanti penerimaan dibuka maka yang menjadi syarat utama adalah kalau anggaran pegawai di APBD harus lebih kurang dari 50 persen, dan alhamdulillah saat ini anggaran pegawai Kota Baubau sudah di bawah 50 persen untuk APBD," ujarnya,

Hal itu disampaikan pada rangkaian kegiatan upacara HUT ke-42 Korpri di Kantor Wali Kota Baubau, Kamis (30/11).

Maasri menjelaskan, salah satu syarat dibukanya penerimaan CPNS di tingkat daerah, maka anggaran belanja pegawai harus di bawah 50 persen. Selain itu pihaknya juga telah mendata guru honor dan mengusulkan penambahan tenaga guru sejak beberapa bulan lalu.

"Kalaupun misalnya pemerintah pusat nanti membuka keran pengadaan pegawai, maka Kota Baubau bisa masuk, karena syaratnya sudah masuk dalam kelompok itu," ujarnya.
Adapun kebutuhan guru kelas yang dibutuhkan yakni SD sebanyak 100 sementara tingkat SMP sebanyak 30 untuk beberapa bidang studi tertentu, sementara kebutuhan guru Taman Kanak-kanan tidak begitu banyak sebab TK di Kota Baubau didominasi swasta.




Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024