Unaaha, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mendorong warga untuk menyukseskan integrasi Kampung KB bersama mitra dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan fasilitas umum desa.
"Hanya dengan cara menyukseskan Kampung KB maka akan ada kesadaran warga untuk menggunakan KB sehingga bisa menekan angka kelahiran agar bisa turunkan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Konawe, Asriani Porosi, saat kegiatan integrasi Kampung KB bersama mitra di Desa Tawarolondo, Kecamatan Wonggeduku, di Konawe, Selasa.
Dia menjelaskan integrasi Kampung KB bersama mitra adalah tindak lanjut pencanangan Kampung KB di seluruh kecamatan beberapa bulan lalu.
"Dan beberapa bulan lalu saya datang di Desa Tawarolondo ini dan telah dicanangkan menjadi Kampung KB tingkat Kecamatan Wonggeduku," katanya.
Ia menjelaskan program Kampung KB sebagai hal penting karena membawa manfaat positif dalam mendukung peningkatan kesejahteraan dan pendidikan keluarga.
"Dalam program KB semua direncanakan, seperti kapan kita harus menikah, kapan kita harus hamil, kapan kita harus melahirkan, kapan kemudian kita harus hamil berikutnya, itu sudah diatur," katanya.
Kepala Bidang Latihan Dan Pengembangan BKKBN Sultra, Min Rahmatin, dalam kegiatan itu menjelaskan integrasi Kampung KB mendorong peningkatan pemahaman warga terhadap perlunya ber-KB.
"Kalau pemahaman terkait KB sudah sama, harapan kita para ibu-ibu bisa memberi peluang para suami untuk ikut KB pria atau vasektomi," katanya.
Dia menjelaskan program Kampung KB merupakan bentuk keprihatinan pemerintah pusat akan tingginya laju pertumbuhan penduduk tetapi tidak diikuti kualitas sumber daya.
"Dengan Kampung KB ini maka ada keterlibatan semua lintas sektor untuk membangun kampung ini, kalau bidang kesehatan ada Dinas Kesehatan, untuk infrastruktur ada Dinas PU, termasuk sektor lainnya," katanya.
Camat Wonggeduku, Asnadin, mengapresiasi pelaksanaan integrasi Kampung KB bersama mitra di wilayahnya, yakni Desa Tawarolondo.
"Karena informasi hanya dua kecamatan di Konawe ini dilaksanakan kegiatan integrasi Kampung KB, yakni Kecamatan Wonggeduku dan Kecamatan Uepai. Karena itu saya berharap dengan kegiatan ini bisa membantu menyukseskan progran Nawacita Presiden Jokowi," katanya.
Kegiatan yang diikuti 175 orang tersebut dihadiri pula oleh Camat Wonggeduku dan lurah desa se-Kecamatan Wonggeduku dan perwakilan SKPD yang menjadi mitra Kampung KB, warga, dan penyuluh KB.
Dalam kesempatan itu dilakukan penarikan undian berhadiah, seperti telepon seluler dan sepeda gunung, serta pelayanan KB.
"Hanya dengan cara menyukseskan Kampung KB maka akan ada kesadaran warga untuk menggunakan KB sehingga bisa menekan angka kelahiran agar bisa turunkan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Konawe, Asriani Porosi, saat kegiatan integrasi Kampung KB bersama mitra di Desa Tawarolondo, Kecamatan Wonggeduku, di Konawe, Selasa.
Dia menjelaskan integrasi Kampung KB bersama mitra adalah tindak lanjut pencanangan Kampung KB di seluruh kecamatan beberapa bulan lalu.
"Dan beberapa bulan lalu saya datang di Desa Tawarolondo ini dan telah dicanangkan menjadi Kampung KB tingkat Kecamatan Wonggeduku," katanya.
Ia menjelaskan program Kampung KB sebagai hal penting karena membawa manfaat positif dalam mendukung peningkatan kesejahteraan dan pendidikan keluarga.
"Dalam program KB semua direncanakan, seperti kapan kita harus menikah, kapan kita harus hamil, kapan kita harus melahirkan, kapan kemudian kita harus hamil berikutnya, itu sudah diatur," katanya.
Kepala Bidang Latihan Dan Pengembangan BKKBN Sultra, Min Rahmatin, dalam kegiatan itu menjelaskan integrasi Kampung KB mendorong peningkatan pemahaman warga terhadap perlunya ber-KB.
"Kalau pemahaman terkait KB sudah sama, harapan kita para ibu-ibu bisa memberi peluang para suami untuk ikut KB pria atau vasektomi," katanya.
Dia menjelaskan program Kampung KB merupakan bentuk keprihatinan pemerintah pusat akan tingginya laju pertumbuhan penduduk tetapi tidak diikuti kualitas sumber daya.
"Dengan Kampung KB ini maka ada keterlibatan semua lintas sektor untuk membangun kampung ini, kalau bidang kesehatan ada Dinas Kesehatan, untuk infrastruktur ada Dinas PU, termasuk sektor lainnya," katanya.
Camat Wonggeduku, Asnadin, mengapresiasi pelaksanaan integrasi Kampung KB bersama mitra di wilayahnya, yakni Desa Tawarolondo.
"Karena informasi hanya dua kecamatan di Konawe ini dilaksanakan kegiatan integrasi Kampung KB, yakni Kecamatan Wonggeduku dan Kecamatan Uepai. Karena itu saya berharap dengan kegiatan ini bisa membantu menyukseskan progran Nawacita Presiden Jokowi," katanya.
Kegiatan yang diikuti 175 orang tersebut dihadiri pula oleh Camat Wonggeduku dan lurah desa se-Kecamatan Wonggeduku dan perwakilan SKPD yang menjadi mitra Kampung KB, warga, dan penyuluh KB.
Dalam kesempatan itu dilakukan penarikan undian berhadiah, seperti telepon seluler dan sepeda gunung, serta pelayanan KB.