Kendari, Antara Sultra - Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO), bekerjasama dengan Lembaga jurnal Survei Indonesia dan salah satu media online mengadakan konsep rilis berbasis polling online dalam pemilihan kriteria calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 yang dimulai 29 November 2017.
Ketua Jurusan Jurnalistik FISIP UHO, Sumadi Dilla yang didampingi Direktur utama Sultrakini.com Djufri Rachim di Kendari, Sabtu mengatakan, konsep yang akan diterapkan dalam polling berbasis online tersebut yaitu pemilihan kriteria gubernur menggunakan sistem jaringan internet serta sistem keamanan dan pembacaan Internet Protocol (IP).
"Jurusan Jurnalistik bersama Lembaga Survei Indonesia dan sebuah online akan mengadakan terobosan baru mengenai polling kriteria calon gubernur Sultra 2018 yang berbasis online," ungkap Sumadi Dilla.
Ia mengatakan, kriteria pemilihan calon gubernur menggunakan sistem jaringan internet serta sistem keamanan dan pembacaan Internet Protocol dimana dari setiap mobile atau handphone, sehingga mencegah terjadinya polling ganda.
Sumadi mengklaim, jika hasil konsep yang diterapkannya bersama Jurnal Survei Indonesia dan Sultrakini.com mengenai polling berbasis online tersebut tingkat keakuratan dan keobjetivitasnya bisa mencapai 100 persen.
"Polling tersebut juga mengutamakan sistem keamanan dan objektivitas sehingga terhindari dari rekayasa, pemalsuan dan kecurangan dalam hasil polling," katanya.
Sumadi juga menambahkan hal tersebut merupakan bentuk partisipasi dalam hak-hak demokrasi pers serta partisipasi dalam menyukseskan Pilkada gubernur Sultra 2018 mendatang.
Ketua Jurusan Jurnalistik FISIP UHO, Sumadi Dilla yang didampingi Direktur utama Sultrakini.com Djufri Rachim di Kendari, Sabtu mengatakan, konsep yang akan diterapkan dalam polling berbasis online tersebut yaitu pemilihan kriteria gubernur menggunakan sistem jaringan internet serta sistem keamanan dan pembacaan Internet Protocol (IP).
"Jurusan Jurnalistik bersama Lembaga Survei Indonesia dan sebuah online akan mengadakan terobosan baru mengenai polling kriteria calon gubernur Sultra 2018 yang berbasis online," ungkap Sumadi Dilla.
Ia mengatakan, kriteria pemilihan calon gubernur menggunakan sistem jaringan internet serta sistem keamanan dan pembacaan Internet Protocol dimana dari setiap mobile atau handphone, sehingga mencegah terjadinya polling ganda.
Sumadi mengklaim, jika hasil konsep yang diterapkannya bersama Jurnal Survei Indonesia dan Sultrakini.com mengenai polling berbasis online tersebut tingkat keakuratan dan keobjetivitasnya bisa mencapai 100 persen.
"Polling tersebut juga mengutamakan sistem keamanan dan objektivitas sehingga terhindari dari rekayasa, pemalsuan dan kecurangan dalam hasil polling," katanya.
Sumadi juga menambahkan hal tersebut merupakan bentuk partisipasi dalam hak-hak demokrasi pers serta partisipasi dalam menyukseskan Pilkada gubernur Sultra 2018 mendatang.