Baubau, Antara Sultra - Polres Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara telah memastikan dengan titik- titik rawan mengawal pelaksanaan Pilkada daerah itu tahun 2018 dengan menerjunkan sekitar 533 personil.
"Total personil yang dikerahkan sekitar 533 sudah termasuk gabungan TNI dan Brimob. Tapi apabila dalam perjalanan ada situasi kontigensi tentu kami akan meminta bantuan Polda," ujar Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, disela-sela mengikuti rapat koordinasi pengawasan dengan stakeholder, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra serta Wali kota dan Wakil Wali kota Baubau yang diselenggarakan Panwaslu Baubau, di Baubau, Jumat.
Kata dia, dalam menjaga keamanan dan kelangsungan pesta demokrasi tersebut, tugas Polri fokus pengamanan dilakukan agar tercipta kondusifitas daerah dalam penyelenggaraan pilkada yang aman, damai dan lancar.
"Kami juga akan bersinergi dengan Panwas dan intitusi terkait dalam sentral Gakumdu untuk bisa bersama-sama mengawal pelaksanaan Pilkada Baubau maupun Pilgub Sultra 2018," ujarnya.
Hal lain perlu dilakukan, kata dia, akan menjaga pintu-pintu masuk kewilayah Kota Baubau dari orang-orang yang akan melakukan perbuatan atau tindakan mengacaukan pemilukada ini.
"Khusus penanganan kasus pilkada kami sudah menugaskan perwakilan ke dalam Gakumdu. Kalau setelah nanti Gakumdu sudah memfilter dan terbukti ada pelanggaran masuk dalam pidana murni tentu kita akan lakukan penindakan lebih lanjut," katanya.
Mengenai anggaran pengamanan yang terpotong sekitar setengah dari Rp10 miliar yang diusulkan, menurut dia, pihaknya sudah mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah.
"Kalau dalam perjalanan nanti ada kegiatan yang mungkin memerlukan anggaran di luar anggaran itu tentu akan dikomunikasikan dengan pihak terkait," katanya.
Dia juga mengimbau, kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga dan menciptakan pilkada yang aman dan damai, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar adanya.
Kegiatan rapat koordinasi pengawasan dengan stakeholder pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra serta Wali kota dan Wakil Wali kota Baubau yang diselenggarakan Panwaslu Baubau itu, turut dihadiri Dandim 1413 Buton Letkol Sriyanto,Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sultra, Munsir Salam, pengurus partai politik, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Baubau, unsur perguruan tinggi, KNPI Baubau, dan siswa SLTA.
"Total personil yang dikerahkan sekitar 533 sudah termasuk gabungan TNI dan Brimob. Tapi apabila dalam perjalanan ada situasi kontigensi tentu kami akan meminta bantuan Polda," ujar Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam, disela-sela mengikuti rapat koordinasi pengawasan dengan stakeholder, pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra serta Wali kota dan Wakil Wali kota Baubau yang diselenggarakan Panwaslu Baubau, di Baubau, Jumat.
Kata dia, dalam menjaga keamanan dan kelangsungan pesta demokrasi tersebut, tugas Polri fokus pengamanan dilakukan agar tercipta kondusifitas daerah dalam penyelenggaraan pilkada yang aman, damai dan lancar.
"Kami juga akan bersinergi dengan Panwas dan intitusi terkait dalam sentral Gakumdu untuk bisa bersama-sama mengawal pelaksanaan Pilkada Baubau maupun Pilgub Sultra 2018," ujarnya.
Hal lain perlu dilakukan, kata dia, akan menjaga pintu-pintu masuk kewilayah Kota Baubau dari orang-orang yang akan melakukan perbuatan atau tindakan mengacaukan pemilukada ini.
"Khusus penanganan kasus pilkada kami sudah menugaskan perwakilan ke dalam Gakumdu. Kalau setelah nanti Gakumdu sudah memfilter dan terbukti ada pelanggaran masuk dalam pidana murni tentu kita akan lakukan penindakan lebih lanjut," katanya.
Mengenai anggaran pengamanan yang terpotong sekitar setengah dari Rp10 miliar yang diusulkan, menurut dia, pihaknya sudah mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah.
"Kalau dalam perjalanan nanti ada kegiatan yang mungkin memerlukan anggaran di luar anggaran itu tentu akan dikomunikasikan dengan pihak terkait," katanya.
Dia juga mengimbau, kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga dan menciptakan pilkada yang aman dan damai, tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar adanya.
Kegiatan rapat koordinasi pengawasan dengan stakeholder pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra serta Wali kota dan Wakil Wali kota Baubau yang diselenggarakan Panwaslu Baubau itu, turut dihadiri Dandim 1413 Buton Letkol Sriyanto,Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sultra, Munsir Salam, pengurus partai politik, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Baubau, unsur perguruan tinggi, KNPI Baubau, dan siswa SLTA.