Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, akan memperbanyak tempat proses akhir sampah komunal sebagai salah satu upaya penanganan sampah di daerah itu.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari Muhammad Nur Rasak di Kendari, Selasa, mengatakan TPAS komunal itu akan dihadirkan di kawasan permukiman padat untuk alternatif pemenuhan energi warga.

"TPAS komunal ini akan menghasilkan gas metan yang bisa menjadi bahan bakar untuk penerangan listrik. Termasuk untuk kebutuhan bahan bakar kompor gas," katanya.

Menurut dia, TPA komunal harus berada di lokasi yang tidak ada air tanahnya sehingga bisa digali agak dalam untuk diisi sampah kemudian ditutup setelah dipasang pipa penangkap gas metan.

"Selain itu, akan mengurangi volume sampah yang diangkut ke TPA sampah pusat di Puuwatu sekaligus bisa mengurangi biaya operasional angkut sampah," katanya.

Dia mengatakan pengembangan TPAS komunal terinspirasi keberhasilan TPAS komunal di kawasan pasar PKL Kendari yang sudah digunakan gas metannya oleh pedagang setempat.

"Karena itu, keberhasilan tersebut akan ditularkan di beberapa pemukiman padat yang ada di Kendari, terutama di kawasan yang tidak bisa dilewati atau diakses armada sampah," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024