Kendari, Antara Sultra - Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara merilis bahwa pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil hingga triwulan ke tiga 2017 di Sultra meningkat 23,74 persen dibanding dengan triwulan kedua 2017 (y-on-y).

Kepala BPS Sultra, Aqto Mardiyanto di Kendari, Kamis mengatakan, sektor industri manufaktur (industri pengolahan) Sultra, sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional terus mengalami perkembangan cukup baik dari tahun ke tahun.

"Selain memiliki kontribusi terhadap PDB, industri manufaktur memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru," katanya.

Ia mengatakan, di Sultra industri makanan tercatat naik sekitar 41,93 persen, bahan kimia dan barang dari bahan kimia juga tumbuh hungga 35,98 persen dan barang galian bukan logam juga naik 23,10 persen. Sedangkan yang alami penurunan pada pengolahan lainnya turun 36,36 persen, pakaia jadi 29,83 persen dan alat angkutan lainnya turun 26,00 persen.

Sedangkan pertumbuhan produksi industri manufaktur pada bulan ini dengan bulan sebelum (q-to-q) juga alamai kenaikan yang signifikan baik pada kebutuhan makanan, bahan kimia dan barang dari bahan kimia serta pencetakan dan reproduksi media rekaman.

Ia menyebutkan, untuk bahan makanan tumbuh sebesar 63,32 persen, bahan kimia dan barang dari bahan kimia tumbuh 59,58 persen dan usaha percetakan dan repreduksi media rekaman tumbuh 33,76 persen.

Sedangkan pengolahan lainnya mengalami penurunan 43,48 persen, kelompok alat angkutan lainnya 38,06 persen dan jasa repasi dan pemasangan mesin dan peralatan turun 10, 34 persen.

Aqto menjelaskan, dengan SDA melimpah yang dimiliki Sultra, maka potensi untuk menjadi sentra pengembangan industri manufaktur dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya kedepan masih berpeluang besar.

"Belakangan ini banyak industri rumah tangga yang mempekerjakan tenaga kurang dari 20 orang berkembang dari waktu ke waktu sehingga pemerintah perlu mendorong dengan membuka pelatihan keterampilan agar mereka bisa berkembang lebih baik dan mandiri," ujaranya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024