Kendari, Antara Sultra - Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, melakukan penanaman jagung hibrida seluas 7.500 hektare yang tersebar pada 12 kecamatan di daerah itu pada 2017.

Bupati Kolaka Timur Tony Herbiansyah di Kendari, Minggu, mengatakan penanaman jagung hibrida tersebut memanfaatkan lahan tidur yang tidak tergarap.

"Tanaman jagung ini menjadi komoditas primadona saat ini, dengan menanam jagung maka bisa meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat di desa," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah pusat memberikan perhatian terhadap pengembangan jagung di Kolaka Timur yang dibuktikan dengan bantuan bibit penanaman jagung.

"Karena itu kami mendorong petani agar memanfaatkan lahan tidur agar tidak dibiarkan terbengkalai. Manfaatkan dengan menanam jagung," katanya.

Tony meyakinkan kepada petani agar tidak khawatir dengan pemasaran hasil produksi karena pemerintah sudah menjamin akan membeli semua hasil panen.

"Melalui Perum Bulog, pemerintah sudah menjamin akan membeli hasil panen dengan harga yang sudah ditetapkan. Karena itu, petani hanya fokus pada penanaman saja," katanya.

Pemerintah Kolaka Timur dan Bulog kata Tony telah menjalin kerja sama untuk penyerapan jagung hasil produksi petani.

"Dalam kerja sama itu juga, Pemda Kolaka Timur menghibahkan lahan seluas dua hektare kepada Perum Bulog yang akan digunakan untuk membangun gudang penyimpanan jagung produksi petani Kolaka Timur," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024