Kendari, Antara Sultra - Sebanyak 100 staf lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara dilatih cara pengelolaan teknologi informasi komunikasi (TIK) dan media elektronik melalui Bimbingan Teknik (Bimtek) Pengelolann TIK dan media elektronik di Kendari, Jumat.
Kegiatan yang berlangsung hingga 28 Oktober tersebut dibuka Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir dan dihadiri Kasubag Humas Kemenag Sultra, Rahmad.
Abdul Kadir mengatakan, teknologi informasi dan komunikasi atau TIK bisa mempercepat kinerja, melalui TIK bisa mengefisienkan tenaga staf sehingga kegiatan itu sangat positif.
"Di mata saya media itu adalah alat yang bisa mempromosikan dan mengembangkan lembaga kami. Kegiatan itu sangat penting karena besar kecilnya suatu institusi tergantung informasi yang dipublikasi di media," katanya.
Menurut dia, pers adalah profesi yang mewarisi tugas-tugas kenabian sebagai penyampai kabar atau informasi kebaikan.
"Tidak akan sampai fatwa ulama kepada umat secara luas tanpa adanya media massa atau jurnalis, begitu pula besarnya peran pers dalam menginformasikan kegiatan kita," katanya.
Ia berharap, melalui kegiatan itu ada pemahaman yang sama ASN tentang pentingnya media publikasi, dan berkewajiban menata serta meningkatkan kapasitas ASN untuk memahami agar sumber informasi terkelola dan termanajemen dengan baik supaya bisa menjadi sumber berita.
"Karena itu saya ingatkan kepada semua jajaran Kemenag Sultra bahwa data informasi yang kita miliki bukan hanya untuk konsumsi kita, tetapi juga konsumsi publik termasuk para jurnalis," katanya.
Ia menegaskan, setiap kegiatan yang dilakukan kemenag harus dinformasikan kepada publik, baik itu melalui sarana website yang dimiliki Kemenag maupun melalui publikasi jurnalis di media masing-masing.
Ketua Panitia, Rahmad mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi di mana didalamnya termasuk pengelolaan website.
"Diharapkan kita bisa menjadi pengelola teknologi informasi yang baik dan profesional artinya ketika masyarakat membutuhkan informasi maka kita bisa menyampaikan dan menyuburkan segera," katanya.
Disebutkan peserta kegiatan berasal lingkup Kanwil Kemenag Sultra 19 orang, IAIN Kendari 2 orang, Kemenag kabupaten/kota 34 orang, Madrasah Tsnawiyah 31 orang dan Madrasah Aliyah 14 orang.
Kegiatan yang berlangsung hingga 28 Oktober tersebut dibuka Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Abdul Kadir dan dihadiri Kasubag Humas Kemenag Sultra, Rahmad.
Abdul Kadir mengatakan, teknologi informasi dan komunikasi atau TIK bisa mempercepat kinerja, melalui TIK bisa mengefisienkan tenaga staf sehingga kegiatan itu sangat positif.
"Di mata saya media itu adalah alat yang bisa mempromosikan dan mengembangkan lembaga kami. Kegiatan itu sangat penting karena besar kecilnya suatu institusi tergantung informasi yang dipublikasi di media," katanya.
Menurut dia, pers adalah profesi yang mewarisi tugas-tugas kenabian sebagai penyampai kabar atau informasi kebaikan.
"Tidak akan sampai fatwa ulama kepada umat secara luas tanpa adanya media massa atau jurnalis, begitu pula besarnya peran pers dalam menginformasikan kegiatan kita," katanya.
Ia berharap, melalui kegiatan itu ada pemahaman yang sama ASN tentang pentingnya media publikasi, dan berkewajiban menata serta meningkatkan kapasitas ASN untuk memahami agar sumber informasi terkelola dan termanajemen dengan baik supaya bisa menjadi sumber berita.
"Karena itu saya ingatkan kepada semua jajaran Kemenag Sultra bahwa data informasi yang kita miliki bukan hanya untuk konsumsi kita, tetapi juga konsumsi publik termasuk para jurnalis," katanya.
Ia menegaskan, setiap kegiatan yang dilakukan kemenag harus dinformasikan kepada publik, baik itu melalui sarana website yang dimiliki Kemenag maupun melalui publikasi jurnalis di media masing-masing.
Ketua Panitia, Rahmad mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi di mana didalamnya termasuk pengelolaan website.
"Diharapkan kita bisa menjadi pengelola teknologi informasi yang baik dan profesional artinya ketika masyarakat membutuhkan informasi maka kita bisa menyampaikan dan menyuburkan segera," katanya.
Disebutkan peserta kegiatan berasal lingkup Kanwil Kemenag Sultra 19 orang, IAIN Kendari 2 orang, Kemenag kabupaten/kota 34 orang, Madrasah Tsnawiyah 31 orang dan Madrasah Aliyah 14 orang.