Kendari, Antara Sultra - PT Bank Tabungan Negara Kendari, Sulawesi Tenggara, menyatakan optimistis mencapai target membangun 1.945 unit rumah bersubsidi pada tahun 2017.
Kepala Kredit BTN Kendari, Riski Werdana di Kendari, Minggu, mengatakan hingga Oktober 2017 sudah menyelesaikan pembangunan 1.340 unit yang tersebar di Kota Kendari, Konawe Selatan, Kolaka dan Kota Baubau.
Dalam mewujudkan program nasional 1.000.000 rumah subsdi maka BTN Sultra menggandeng 95 pengusaha konstruksi perumahan.
"Bank BTN selektif menyetujui pengembang yang menjadi mitra dalam mewujudkan pembangunan rumah bersubsidi. Beberapa pengembang dinyatakan tidak layak lagi menjadi mitra BTN karena mengingkari perjanjian," kata Riski.
Data Bank BTN Sultra mencatat Januari hingga September 2017 telah menyalurkan kredit perumahan sebesar Rp156,5 miliar untuk akad kredit 1.340 unit.
"Rumah type 36 yang dibangun pengusaha mitra BTN dijual seharga Rp129 juta dengan jangka waktu angsuran bervariasi antara 10 tahun hingga 15 tahun" kata Riski.
Realisasi penyaluran kredit perumahan bersubsidi Januari-September 2017 sebesar Rp156,5 miliar meningkat signifikan dibandingkan Januari-September Tahun 2016 sebesar Rp141 miliar.
Realisasi penyaluran kredit perumahan bersubsidi yang cukup signifikan didorong beberapa hal, antara lain, partisipasi pengembang yang cukup tinggi, pelayanan cepat dan tepat sasaran.
Selain itu, kata dia, daya tarik konsumen memiliki rumah subsidi adalah Bank BTN menyiapkan bantuan uang muka sebesar Rp4.000.000.
Syarat memiliki rumah subsidi pemerintah adalah pemohon belum memiliki rumah, penghasilan pemohon tidak kurang dari Rp4.000.000 per bulan dan telah berusia 21 tahun.
Kepala Kredit BTN Kendari, Riski Werdana di Kendari, Minggu, mengatakan hingga Oktober 2017 sudah menyelesaikan pembangunan 1.340 unit yang tersebar di Kota Kendari, Konawe Selatan, Kolaka dan Kota Baubau.
Dalam mewujudkan program nasional 1.000.000 rumah subsdi maka BTN Sultra menggandeng 95 pengusaha konstruksi perumahan.
"Bank BTN selektif menyetujui pengembang yang menjadi mitra dalam mewujudkan pembangunan rumah bersubsidi. Beberapa pengembang dinyatakan tidak layak lagi menjadi mitra BTN karena mengingkari perjanjian," kata Riski.
Data Bank BTN Sultra mencatat Januari hingga September 2017 telah menyalurkan kredit perumahan sebesar Rp156,5 miliar untuk akad kredit 1.340 unit.
"Rumah type 36 yang dibangun pengusaha mitra BTN dijual seharga Rp129 juta dengan jangka waktu angsuran bervariasi antara 10 tahun hingga 15 tahun" kata Riski.
Realisasi penyaluran kredit perumahan bersubsidi Januari-September 2017 sebesar Rp156,5 miliar meningkat signifikan dibandingkan Januari-September Tahun 2016 sebesar Rp141 miliar.
Realisasi penyaluran kredit perumahan bersubsidi yang cukup signifikan didorong beberapa hal, antara lain, partisipasi pengembang yang cukup tinggi, pelayanan cepat dan tepat sasaran.
Selain itu, kata dia, daya tarik konsumen memiliki rumah subsidi adalah Bank BTN menyiapkan bantuan uang muka sebesar Rp4.000.000.
Syarat memiliki rumah subsidi pemerintah adalah pemohon belum memiliki rumah, penghasilan pemohon tidak kurang dari Rp4.000.000 per bulan dan telah berusia 21 tahun.