Kendari, Antara Sultra - Dua unit tungku atau Electrostatic Precipitator (ESP) milik PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara terbakar.

Deputi Branch Manager (DBM) PT VDNI A Chairrillah Wijdan, di Kendari, Minggu, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/10) lalu, dengan ledakan pertama terjadi sekitar pukul 04.00 WITA dini hari pada unit tungku 2 milik PT VDNI.

"Kemudian sekitar pukul 08.30 WITA, insiden meledak tungku atau ESP kembali terjadi pada unit tungku 5," katanya lagi.

Ia mengatakan, ledakan itu mengakibatkan 11 pekerja yang tengah membersihkan sisa material akibat kebakaran conveyor, menjadi korban ledakan.

"Semua korban langsung dibawa semua ke RS Bahteramas, dan dari hasil pemeriksaan medis oleh dokter dinyatakan bahwa 10 pekerja sudah diperbolehkan pulang. Sementara satu pekerja atas nama Yusfandi masih dirawat inap, karena mengalami gangguan pernapasan sesuai dengan riwayat medis yang dialami," katanya pula.

Pihaknya belum dapat menghitung kerugian materiil yang dialami perusahaan itu akibat insiden tersebut, sebab masih mendalaminya atau melakukan perhitungan dan investigasi.

"Tetapi, rata-rata produksi setiap tungku biasanya memproduksi sekitar 100 ton ore nikel sehari. Nilainya berkisar 10.000 dolar AS. Akibat ada dua tungku yang terbakar sejak tiga hari, sehingga kerugian produksi sekitar 600 ton ore nikel," kata dia.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024