Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, selama 10 tahun terakhir membangun infrastruktur jalan dengan dana sekitar Rp1 triliun.

Wali Kota Kendari Asrun di Kendari, Kamis mengungkapkan, prioritas pembangunan infrastruktur jalan dengan biaya yang cukup besar tersebut, bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai solusi untuk menghidari kemacetan pada kemudian hari.

"Infrastruktur jalan kita merupakan urat nadi masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan, serta mendukung sebaran penduduk yang merata, menuju kota smart," kata Asrun.

Ia mengatakan, pembangunan spektakuler yang diklaim Wali Kota Kendari Asrun bersama Wakil Wali Kota Musaddar Mappasomba di antaranya, telah berdiri gedung baru DPRD yang cukup megah, setelah selama 25 tahun lamanya, anggota DPRD Kota Kendari, hanya meminjam bangunan aset milik Pemerintah Provinsi Sultra.

Selain itu, pembangunan lain yang telah terealisasi, yakni jalan lingkar luar (outer ring road), jalan by pas (inner ring road) gedung Private Medical Care Centre (PMCC) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, pelabuhan Bungkutoko, terminal Baruga tipe B dan pembangunan sejumlah pasar tradisional bertaraf modern.

"Dari sekian yang sudah dibangun di sektor infrastruktur itu, tujuannya adalah pemerataan pembangunan disegala sektor sekaligus menjawab berbagai masalah dimasa depan dengan membuat tataguna lahan yang bisa menghindari kemacetan, yang tentunya harus membangun jalur-jalur baru yang bisa terpenuhi melalui penyebaran pembangunan," ujaranya.

Salah satu contoh, kata Asrun dengan adanya jalur lingkar luar yang terbentang dari kawasan ekonomi, terminal tipe A Baruga hingga ke pelabuhan kontainer Bungkutoko, maka kawasan-kawasan yang dahulunya terisolir bisa memenuhi rencana tata guna lahan, sehingga pembangunan bisa terdistribusikan secara merata.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024