Kendari, Antara Sultra - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat bahwa indeks nilai tukar petani (ITP) Sultra pada September 2017 tercatat 94,01 atau mengalami kenaikan 0,03 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 93,98.

"Indeks NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 89,04, Subsektor Hortikultura (NTPH) 89,95," kata kepala BPS Sultra, Arqo Mardianto, di Kendari, Senin.

Kemudian katanya, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 87,54, Subsektor Peternakan (NTPT) 105,53 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 114,51.

"Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 102,22 atau naik sebesar 0,61 persen dari sebelumnya 101,60," katanya.

Dijelaskan, NTP Bulan September 2017 mengalami kenaikan disebabkan empat subsektor yang membangun NTP Sultra mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman pangan naik 0,13 persen.

Kemudian, subsektor hortikultura 1,29 persen, subsektor peternakan naik sebesar 0,21 persen, dan subsektor perikanan 0,94 persen.

"Sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan sebesar 1,06 persen," katanya.

Pada Bulan September 2017, secara nasional 24 provinsi mengalami kenaikan Indeks NTP, sedangkan 9 provinsi lainnya mengalami penurunan indeks.

"Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 2,16 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Bangka Belitung sebesar 0,95 persen," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024