Kendari, Antara Sultra - Wali Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun, mengatakan arah pengembangan pembangunan kota Kendari saat ini bergeser dari bagian Utara ke arah Selatan.

"Wilayah kota bagian utara atau di Kecamatan Kendari dan Kendari Barat sudah padat dan wilayanya sempit, sehingga pengembangan kota saat ini kita arahkan ke bagian arah Selatan yakni Kecamatan Baruga, Poasia, Kambu, Abeli dan Nambo," kata Asrun, di Kendari, Minggu.

Ia mengatakan, pengembanggan kota di bagian selatan dimulai saat membangun pelabuhan kontainer Bungkutoko yang ada di wilayah Kecamatan Nambo saat ini.

"Alasannya kalau pelabuhan masih kita pertahankan berada di bagian kota lama, maka susah berkembang karena kapal besar susah sandar di pelabuhan itu. Berbeda dengan pelabuhan Bungkutoko saat ini kapal besarpun bisa sandar atau berlabuh," katanya.

Dikatakan, setelah pembangunan pelabuhan diikuti pula dengan pembangunan jalan lingkar luar yang langsung menuju pelabuhan Bungkutoko sehingga kendaraan besar dari luar daerah tidak harus masuk dalam kota ketika ingin ke pelabuhan.

"Ini juga akan mengurangi tingkat kemacetan dalam kota, karena selama ini Kendaraan pemmaut kontainer juga masuk atau melintasi tengah kota ketika hendak ke palabuhan," katanya.

Pengembangan wilayah selatan Kendari kata Asrun, juga didukung dengan dibangunnya stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) di Nambo dan dibangunnya Terminal Tipe A di Baruga.

"Dengan kondisi itu sehingga berhasil menjadikan wilayah Kecamatan Nambo menjadi halaman depan Kota Kendari yang awalnya daerah itu sangat terbelakang," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024