Makassar (Antara Sultra) - Jamaah haji asal Provinsi Sulawesi Tenggara yang masuk dalam kelompok terbang 21 UPG tiba di Debarkasi Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa dini hari.
Mereka berasal dari empat daerah, yakni Kabupaten Kolaka Utara 150 orang, Kabupaten Bombana 104 orang, Kabupaten Muna 68 orang, Kabupaten Buton Utara 9, dan Kabupaten Wakatobi 111 orang.
Jamaah haji asal Sultra yang diterima langsung oleh PPIH Debarkasi Makassar di Aula Musdalifah itu kemudian diserahkan kembali ke PPIH Provinsi Sultra.
Dalam kesempatan itu, jamaah asal Sultra diterima oleh Kepala Biro Kesra Sultra Muhammad Arfah didampingi Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sultra, W. Masi, kemudian Kakandepag Kolaka Utara, Kakandepag Bombana, Kakandepag Muna, Kakandepag Wakatobi, dan Kakandepag Buton Utara.
Wa Masi, usai menerima jamaah dari PPIH Debarkasi Makassar tersebut mangatakan secara keseluruhan anggota jamaah berjumlah 444 orang, tidak termasuk TPHD dan petugas kloter.
Akan tetapi, dua anggota jamaah asal Kabupaten Bombana yakni Syarifuddin Lame Mangi dan Kabupaten Wakatobi yakni Mudi Nusa meninggal saat di Tanah Suci sehingga yang kembali ke Tanah Air hanya 442 orang.
"Usai diserahkan kepada kami, jamaah ada yang bermalam satu malam di Asrama Sudiang kemudian esoknya (27/9) dipulangkan ke Sultra. Ada juga yang pulang hari ini ke Sultra," katanya.
Dia mengatakan jamaah yang berangkat ke Sultra, Rabu (27/9), berasal dari Kolaka Utara, langsung pulang melalui jalur darat, jamaah asal Bombana berangkat menggunakan jalur udara dari Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari selanjutnya ke Bombana dengan kendaraan roda empat.
Selanjutnya, jamaah Wakatobi berangkat, Rabu (27/9), mengunakan jalur udara dari Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari kemudian lanjut ke Pelabuhan Rakyat Kendari untuk ke Wakatobi menggunakan K.M. Napoleon.
"Sementara jamaah asal Buton Utara berangkat hari ini ke Bandara Haluoleo Kendari menggunakan pesawat Sriwijaya kemudian lanjut ke Buton Utara hari ini juga, kemudian jamaah asal Muna langsung berangkat ke Muna melalui udara dari Bandara Sultan Hasanuddin ke Bandara Sugimanuru Muna Barat," katanya.
Mereka berasal dari empat daerah, yakni Kabupaten Kolaka Utara 150 orang, Kabupaten Bombana 104 orang, Kabupaten Muna 68 orang, Kabupaten Buton Utara 9, dan Kabupaten Wakatobi 111 orang.
Jamaah haji asal Sultra yang diterima langsung oleh PPIH Debarkasi Makassar di Aula Musdalifah itu kemudian diserahkan kembali ke PPIH Provinsi Sultra.
Dalam kesempatan itu, jamaah asal Sultra diterima oleh Kepala Biro Kesra Sultra Muhammad Arfah didampingi Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sultra, W. Masi, kemudian Kakandepag Kolaka Utara, Kakandepag Bombana, Kakandepag Muna, Kakandepag Wakatobi, dan Kakandepag Buton Utara.
Wa Masi, usai menerima jamaah dari PPIH Debarkasi Makassar tersebut mangatakan secara keseluruhan anggota jamaah berjumlah 444 orang, tidak termasuk TPHD dan petugas kloter.
Akan tetapi, dua anggota jamaah asal Kabupaten Bombana yakni Syarifuddin Lame Mangi dan Kabupaten Wakatobi yakni Mudi Nusa meninggal saat di Tanah Suci sehingga yang kembali ke Tanah Air hanya 442 orang.
"Usai diserahkan kepada kami, jamaah ada yang bermalam satu malam di Asrama Sudiang kemudian esoknya (27/9) dipulangkan ke Sultra. Ada juga yang pulang hari ini ke Sultra," katanya.
Dia mengatakan jamaah yang berangkat ke Sultra, Rabu (27/9), berasal dari Kolaka Utara, langsung pulang melalui jalur darat, jamaah asal Bombana berangkat menggunakan jalur udara dari Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari selanjutnya ke Bombana dengan kendaraan roda empat.
Selanjutnya, jamaah Wakatobi berangkat, Rabu (27/9), mengunakan jalur udara dari Makassar ke Bandara Haluoleo Kendari kemudian lanjut ke Pelabuhan Rakyat Kendari untuk ke Wakatobi menggunakan K.M. Napoleon.
"Sementara jamaah asal Buton Utara berangkat hari ini ke Bandara Haluoleo Kendari menggunakan pesawat Sriwijaya kemudian lanjut ke Buton Utara hari ini juga, kemudian jamaah asal Muna langsung berangkat ke Muna melalui udara dari Bandara Sultan Hasanuddin ke Bandara Sugimanuru Muna Barat," katanya.