Kendari, Antara Sultra - Legislatif Provinsi Sulawesi Tenggara mengapresiasi program perluasan cetak sawah baru di Sultra, yang diharapan bisa terwujudnya swasembada pangan di Tanah Air.

Perluasan sawah ini merupakan program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian dengan melibatkan unsur tentara dalam hal ini Zeni TNI-AD sebagai pendamping petani.

"Saya pikir, apa yang sudah dilakukan Pemprov Sultra dalam hal ini Dinas Pertanian bekerja sama dengan Korem 143/Haluoleo dan Kodim di kabaupaten kota di Sultra adalah hal yang luar biasa," kata Wakil Ketua DPRD Sultra, Amiruddin Nurdin di Kendari, Senin.

Menurut Politisi Partai Golkar Sultra itu, program perluasan sawah di Sultra tahun ini, diakui cukup besar dan tersebar pada beberapa kabupaten di Sultra yang memilih potensi areal persawahan dengan sumber air terjamin dan petani penggarap yang sudah siap di daerah.

Program cetak sawah 2016 dan progres kerjanya baru dilakukan di 2017 ini digelar di sembilan Provinsi, yaitu Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung, terdiri dari 52 Kabupaten dan 4 Distrik dengan target berjumlah 68.615 Ha,

Di Sultra ada 10 kabupaten sebagai sasaran perluasan sawah baru di tahun ini dengan areal seluruhnya mencapai 3.190 hektare meliputu 1.000 hektare untuk tiga kabupaten yang di bawah kendali Korem 143/Haluolo yakni Kabupaten Konawe (450 Ha), Konawe Selatan (450 Ha) dan Konawe Kepulauan (100 Ha).

Sedangkan dari target 2.190 hektare tersebar pada tujuh kabupaten di bawah kendali dan pengawasan Zeni TNI AD yang terdiri dari Kabaupaten Muna (700 Ha), Kolaka Timur (450 Ha), Bombana (400 Ha), Konawe Utara (260 Ha), Muna Barat (230 Ha), Buton (100 Ha) dan Kabupaten buton Tengah (50 Ha).

Kadis Pertanian dan Hortikultura Sultra, Muhammad Nasir melalui Kabid Prasarana dan Saranan Pertanian (PSP) Dinas Pertanian dan Peternakan Sukirman, mengatakan, progres perluasan sawah di Sultra itu merupakaan program pemerintah pusat bekerjasama dengan Direktorat Zenit Angkatan Darat dan Kodam/Korem 143 Haluoleo Kendari.

"Dasar program percetakan perluasan sawah tahun ini berdasarkan petunjuk operasional kegiatan (POK) Distan Sultra dan MoU dengan Ditzeni dan Kodam serta Perjanjian kontrak antara PPK dan pelaksana swakelola (Ditzeni TNI-AD dan Kodam)," ujarnya.

Ia mengatakan, capaian program perluasan sawah baru di Sultra itu diakui masih adanya beberapa terkendala baik menyangkut kesiapan peralatan yang digunakan di lapangan maupun masalah teknis seperti `land clearing` dan `land levelling` (permukaan lahan harus sudah bersih dan permukaan lahan yang sudah harus rata).

Namun demikian kata Sukirman, upaya yang sudah dilakukan di masing-masing instansi sudah berupaya semaksimal mungkin untuk kesejahtertaan petani di daerah.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024