Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen menjadikan daerah itu sebagai sentra produksi padi jagung kedelai (pajale).
Sekda Konawe Selatan, Sjarif Sajang, di Kendari, Minggu, mengatakan komoditas itu memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah dengan kesuburan lahan pertanian.
"Pajale ini menjadi andalan penghasilan ekonomi masyarakat," katanya.
Selama ini kata Sjarif, Konawe Selatan sudah dikenal sebagai sentra produksi terbesar di Sultra bersama Kabupaten Konawe, Bombana, Kolaka dan Kolaka Timur.
"Kami juga telah mengembangkan komoditas jagung dengan luas kurang lebih 20.000 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan," katanya.
Yang sedang digenjot produksinya saat ini kata dia, adalah komoditas kedelai yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Pemerintah Konawe Selatan, terus mengusulkan bantuan berbagai kegiatan produksi pertanian kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman, agar potensi pertanian bisa dikelola secara maksimal," katanya.
Sekda Konawe Selatan, Sjarif Sajang, di Kendari, Minggu, mengatakan komoditas itu memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah dengan kesuburan lahan pertanian.
"Pajale ini menjadi andalan penghasilan ekonomi masyarakat," katanya.
Selama ini kata Sjarif, Konawe Selatan sudah dikenal sebagai sentra produksi terbesar di Sultra bersama Kabupaten Konawe, Bombana, Kolaka dan Kolaka Timur.
"Kami juga telah mengembangkan komoditas jagung dengan luas kurang lebih 20.000 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan," katanya.
Yang sedang digenjot produksinya saat ini kata dia, adalah komoditas kedelai yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Pemerintah Konawe Selatan, terus mengusulkan bantuan berbagai kegiatan produksi pertanian kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman, agar potensi pertanian bisa dikelola secara maksimal," katanya.